Ternate, Siber Malut- Dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 dan Penanganan Economi Nasional, Polda Maluku Utara akan mengelar Kampung Tangguh Kieraha sebagai penjabaran dari Program ke 14 Kapolri.
Kabidhumas Polda Maluku Utara Kombes Pol. Adip Rojikan, S.I.K., M.H. saat dikonfirmasi diruang kerjanya Rabu (03/01/2021), mengatakan bahwa Polda Maluku Utara akan membentuk Kampung Tangguh yang telah dicanangkan oleh Polri guna melakukan pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19. "Kampung tangguh di Maluku Utara akan disebut dengan *Kampung Tangguh Kieraha Polda Maluku Utara Tahun 2021*, yang akan dibentuk serentak di 9 Polres jajaran Polda Maluku Utara".
Lanjutnya, Program kampung tangguh Kieraha Polda Maluku Utara Tahun 2021 yang dibentuk di 9 Polres tersebut dengan Jumlah Kampung Tangguh sebanyak 23 (dua puluh tiga) desa dan kelurahan dari 1.181 Desa dan Kelurahan yang Tersebar di Provinsi Maluku Utara. 23 (dua puluh tiga) Desa dan kelurahan ini merupakan Desa yang lolos seleksi oleh Polres setempat di 10 Kabupaten/Kota di Maluku Utara.
"Kampung Tangguh ini rencananya akan dibuka atau launching pada hari Jum'at (5/2) mendatang bertempat di Kelurahan Fitu, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate yang akan dipimpin langsung Oleh Kapolda Maluku Utara Irjen Pol. Risyapudin Nursin, S.I.K.".Ucap Kabidhumas.
Mantan Kapolres Bantaeng tersebut juga menjelaskan, dalam kegiatan Kampung Tangguh yang ada di 9 Polres Jajaran ini akan dilakukan Lomba dengan indikator-indikator yang sudah ditentukan
"Untuk indikator Desa dalam Perlombaan Kampung Tangguh ini yaitu terdiri dari kelembagaan seperti adanya satgas penanganan Covid-19 di Tingkat Desa, dan lain sebagainya, kemudian penilaian dari segi Kesehatan seperti adanya Pos Kesehatan, dan lain sebagainya, terus dari segi Sosial Ekonomi seperti adanya Peningkatan keterampilan Warga dan lain sebagainya, dan dari Segi Keamanan". Jelasnya.
Selain indikator tersebut, terdapat juga 2 (dua) indikator Khusus yakni yang pertama penilaian dari segi Tempat Ibadah yang meliputi Fasilitas Sanitasi, Pola hidup bersih dan sehat, bangunan, kebersihan bangunan, dan media Informasi.
Sedangkan yang Kedua penilaian dari segi Pasar Sehat yang Meliputi Lokasi, Bangunan Pasar, fasilitas sanitasi, pola hidup bersih dan sehat, dan media Informasi.
"Lomba Kampung Tangguh Kieraha ini dibentuk bukan hanya untuk penanganan dan pencegahan Covid-19 semata, akan tetapi lebih untuk menyadarkan masyarakat untuk hidup sehat dan bersih serta saling bahu-membahu menjaga Keamanan dan Ketertiban serta ketahanan pangan Masyarakat". Tandas Kabidhumas Polda Maluku Utara. Red (Al)
0 Komentar