Dinilai Hanya Wacana Tanpa Ection,Ini Penjelasan KNPI Maluku Utara

TERNATE, Siber Malut - Tudingan yang di sampaikan masyarakat lingkar tambang di Halmahera Utara tekait dialog yg di gelar oleh KNPI Maluku Utara dianggap hanya wacana tanpa ection, maka KNPI angkat Bicara.

Ikhwan Muhammad, Juru Bicara dan Wakil Ketua DPD KNPI Maluku Utara Bidang Informasi dan Komunikasi mengatakan, spekulasi terhadap KNPI dianggap sebagai masukan yang berarti. 

"Jika ada pihak yang membuat spekulasi terkait KNPI Maluku Utara hanya membuat wacana tanap aksi yang jelas, maka kami anggap itu sebagai masukan yang sangat berarti dan Kami mengapresiasi perhatian orang-orang terhadap KNPI Maluku Utara" ujarnya, Kamis (18/03/2021)

Selain itu katanya lagi, "jika ada pihak yang menganggap ujung dari polemik yang terjadi sekarang akan ditempuh dengan negosiasi damai, maka kami bertanya balik apa salahnya jika itu terjadi?,"

Ia menganggap diskusi adalah bagian dari action KNPI Untuk dijadikan sebagai batu loncatan. 

"Diskusi itu bagian dari action yang telah dilakukan oleh KNPI Maluku Utara, karena pembahasan dalam diskusi adalah bentuk curah gagasan dan ada referensi-referensi tambahan yang didapat, yang tentu dapat dijadikan batu loncatan untuk langkah-langkah KNPI selanjutnya," pungkasnya

Dan juga ia menyampaikan lagi bahwa KNPI tidak ingin terburu-buru dalam bertindak karena yg mereka hadapi adalah korporasi besar.

"KNPI Maluku Utara tidak ingin terburu-buru. Desakan soal harus bertindak cepat, atau secepatnya besikap atas polemik yang mengemuka ini telah disuarakan oleh banyak pihak yang mendukung KNPI Maluku Utara. Tapi sekali lagi, itu tidak kami lakukan secara terburu-buru. Karena kami sadar, yang kami hadapi ini bukan kelompok kecil. Kami menghadapi korporasi besar, tentu kami harus merencanakan langkah yang diambil secara matang dan jelas. Dan terkait langkah-langkah tersebut, tentu tidak bisa dibuka dalam diskusi itu," ungkapnya

Lanjutnya lagi,  "Tapi yang penting digaris bawahi disini soal negosiasi damai. Soal ini tidak bisa dianggap gampang. Karena negosiasi ini terjadi setelah ada yang dirugikan dan ada yang merugikan. Dirugikan dan merugikan ini yang patut kita telaah bersama, yang saat ini juga sedang dibahas di internal KNPI Maluku Utara. Yang pasti langkah-langkah selanjutnya akan kita tempuh dengan tidak terburu-buru," tegasnya. Red (Ano)

0 Komentar