SIBERMALUT, TOBELO - Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan Program pemerintah yang di peruntukkan untuk anak usia sekolah termasuk sekolah luar biasa (SLB) di kabupaten Halmahera Utara (Halut).
Informasi yang diterima media ini, Dana PIP siswa SLB ini di duga dipangkas oleh kepala sekolah SLB dan Bendahara dengan alasan untuk keperluan sekolah seperti pengadaan AC untuk guru dan pembuatan asrama.
Salah satu pengakuan orang tua siswa, Agnesia bahwa Dana PIP yang harus di terima siswa persemester Rp 450. 000 namun faktanya hanya diterima Rp. 200.000 itupun di antar di rumah. Selain itu, ada orang tua siswa lainnya mengaku buku rekening siswa sudah tercatat dua kali pencairan, namun yang di terima baru sekali.
Sebelumnya rekening siswa dikumpulkan pihak sekolah dengan alasan untuk mempermudah pencairan.
Menurutnya yang diketahui pembagian Dana PIP ke siswa itu, dibuat undangan ke orang tua siswa dan dibuatlah pertemuan di sekolah kemudian jumlah uang yang didapatkan siswa itu sisipkan ke dalam rekening siswa baru diserahkan ke orang tua siswa. Namun yang terjadi tidak seperti itu.
" Dari sekolah datang ke rumah- rumah baru dibagikan." katanya Kamis (18/11/2021).
Sementara Bendahara SLB Negeri Tobelo Widya Asmara Laina, ketika di konfirmasi sejumlah wartawan terkait pemotongan dana PIP siswa. Ia enggan berkomentar sembari menyarankan agar para awak media untuk konfirmasi langsung ke yang bersangkutan, dalam hal ini kepala sekolah. Kepsek sendiri, tak bisa dihubungi hingga berita ini ditayangkan. Reed (Andy)