Halmahera Utara, sibermalut.com - Teluk Kao yang dikenal dengan penghasil ikan teri dan cumi terbesar di Kab. Halmahera Utara memiliki 100 bagang penangkap ikan yang minim perhatian Pemerintah Daerah Halmahera utara.
Dengan minim perhatian maka para nelayan setempat berinisiatif membentuk sebuah wadah yang bernama Kelompok Persatuan Nelayan (KPN) Teluk Kao untuk bisa mengatur penertiban para nelayan ikan teri dan cumi tersebut.
Hal ini di ungkap ketua KPN terpilih saat rapat musyawarah pemilihan ketua KPN teluk kao pada media SiberMalut.com
"Setelah pembentukan KPN Teluk kao yang terdiri dari para nelayan di 5 desa Kecamatan Teluk Kao yakni Akelamo Kao, Tabanoma, Akesahu, Gamsungi, dan Dum-dum Pante maka di terbitkan kewajiban dan tata tertib para nelayan," ungkap Amar ternate via WhatsApp, Rabu (28/12/2022)
Poin-poin kewajiban dan tata tertib diantaranya : 1. Waktu berlabu suntung Dimulai dari 16.00 wit. Lama berlabu dimulai dari bulan 7 malam hingga bulan 26 malam.
2. Waktu balabu ngafi/teri di mulai pukul 01.00 wit malam. Lama berlabu di mulai bulan 27 malam hingga bulan 7 malam.
3. Areal berlabu di mulai dari lame sampai dengan malifut adalah bagian dari wilayah tutorial 5 desa,
4. Potensi desa penghasil yg wajib di bayar oleh bagang dari luar 5 desa tersebut dalam per musim sebesar Rp, 5.000.000 untuk bagang satu dan Rp. 3.000.000 untuk bagang gandeng,
6. Untuk pengusaha dari luar 5 desa tidak di ijinkan untuk membuat atau menambah bagang, baik bagang satu, bagang gandeng, bagang bambu dan sejenisnya,
7. Potensi desa penghasil selanjutnya di kelola oleh KPN Teluk Kao dan di serahkan ke kepala desa 5 desa,
8. Uang kas yg harus di stor oleh bagang di 5 desa kepada kelompok sebesar Rp, 50.000 permusim, dan
9. Sangsi bagi siapa yg melanggar kesepakatan ini akan di kenakan denda sebesar Rp, 1.000.000 untuk bagang di 5 desa. Dan bagang dari luar akan tidak di ijinkan untuk berlabu di areal sekitar.
Lebih lanjut ketua KPN Teluk Kao itu juga berharap agar para nelayan di 5 desa tersebut dapat menaati kesepakatan yang telah dibuat.
"Kesepakatan ini di buat untuk menertibkan parah nelayan, selain itu guna menjaga hasil laut yg ada di wilayah Teluk Kao khususnya cumi dan teri dan semoga dapat ditaati demi kekompakan para nelayan," pungkasnya
Untuk di ketahui, dalam musyawarah KPN tersebut Muammar ternate terpilih sebagai ketua, Ariel Eteua sebagai sekretaris dan Abdulfatah Makmur sebagai bendahara.(SM)
0 Komentar