BREAKING NEWS

Sebut Nakes Komunis Ketua DPRD Provinsi Malut di Polisikan

Ternate, sibermalut.com - Ratusan Nakes kembali datangi Polda Maluku Utara,kedatangan ratusan Nakes tersebut mengadukan ketua DPRD Provinsi Maluku Utara yang telah menggelontorkan bahasa nakes sebagai komunis. 

Bahasa yang tidak semestinya di keluarkan seorang ketua DPRD sebagai wakil rakyat, pernyataan tersebut membuat laku mendalam sehingga langkah hukum pun diambil dengan membuat laporan pengaduan ke Kriminal Khusus (Krimsus) Polda Maluku Utara. Senin (23/1/2023). 

Laporan pengaduan dengan surat tanda terima nomor STTL/02/1/2023/ Ditreskrimsus pada tanggal 23 Januari pukul 16.15 WIT.

Setelah melakukan laporan pengaduan Ifan Husni mengatakan bahwa pada hari ini kita telah
melaporkan Ketua DPRD terkait dengan bahasa di media bahwa kami nakes adalah komunis.Karena menurut kami satu nama yang sangat keras apabila disebut dalam negara ini artinya kita tenaga nakes ini dianggap komunis.

" Ini adalah laporan pengaduan ITE,ini terkait aksi yang dilakukan oleh nakes di RSUD Chasan Boesoerie yang berbuntut pada sebutkan nama itu" Jelas Ifan kepada sejumlah media. Senin (23/1/2023). 

Dikatakan Ifan bahwa DPRD Provinsi Maluku Utara sudah lama mengetahui masalah ini,kalau penyebutan diarahkan kepada kita rasa tidak pas atau tidak fer dan tidak bagi kami.

Bagimana hal diselesaikan sehingga tidak lagi sebut kami komunis," kita akan lihat sehari dua setelah tindaklanjuti dari Bareskrim" kecam Ifan.

Dijelaskannya bahwa laporan pengaduan ini kita akan mengawal sampai selesai,karena tadi kita sudah berkomunikasi, karena ini menyangkut nama nakes maka nakes dalam aturan itu terdiri dari dokter,perawat, bidan, laboratorium dan lain sebagainya dan itu ada dalam aturan nanti kita juga berkomunikasi dengan mereka juga datang ke Bareskrim.pungkas Ifan. 

Sementara Nakes yang semnatar dampingi Ifan menyebutkam bahwa ketemu DPRD Provinsi Maluku Utara Kuntu Daud harus sadar tau diri bahwa ketika saat terpapar covid-19 itu siapa yang rawat,kalau buka komunis ini yang rawat.

" Komonis ini yang pernah rawat,pak DPRD saat terpapar covid" teriak Nakes.

Sementara secara terpisah, Iptu Angga Perdana Putra Wartono Pamit 1 unit 1 subdit 5 mengatakan bahwa soal laporan pengaduan nakes tersebut akan kita kaji terlebih dahulu permasalahan ini. 

" ini penyebaran berita hoax apa ? nakes setera dengan komunis oleh karena itu kita coba kaji terlebih dahulu permasalahan ini " jelas Angga. 

Kita akan melaporkan ke derektur unit pemberatan setelah ini kita minta perwakilan nakes memberikan keterangan biar kita berikan kepada pihak terlapor itu sudah tidak bisa berkelak.

" Kita akan minta perwakilan nakes, terdiri dari dokter, perawat,bidan, biar jadikan bukti,karena semua nakes tersinggung soal kata yang disampaikan oleh ketua DPRD " Pungkas. (RI)
Posting Komentar