Halmahera Utara, sibermalut.com - Dalam rangka menanamkan kesadaran berbangsa, bernegara, serta kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat sesuai dengan 4 (empat) pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika sehingga Pencegahan dan penanggulangan intoleransi, radikalisme, terorisme, dan penyebaran paham-paham yang bertentangan dengan ideologi Negara perlu terus digaungkan dan di tanamakan bagi setiap generasi bangsa.
Berkaitan dengan hal tersebut, Komandan Kodim 1508/Tobelo Letkol Inf Davit Sutrisno Sirait,S.E memberikan materi Bela Negara dalam pelaksanaan kegiatan Universitas Halmahera Inisiasi Akademik tahun ajaran 2023 - 2024. Bertempat di aula Kampus Uniera Desa Wari Ino Kecamatan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara, Senin (28/08/2023).
Letkol Inf Davit Sutrisno Sirait,S.E dalam materinya mengatakan, tantangan yang dihadapi sekarang di berbagai dunia yakni krisis pangan dan air, kelangkaan energi, kelangkaan yang kompetisi mengakibatkan perang dan konflik serta tantangan geopolitik dan keamanan. Dimana konflik - konflik tersebut mempunyai peta dalam penjabaran akan konflik di berbagai dunia dengan 70 persen penyebabnya terjadi akibat perebutan energi.
"Perang di masa depan yang akan kita hadapi bersama yakni perang asimetris, proxy, cyber, urban terain hibtech. Yang ditakutkan sekarang ini dalam perkembangan teknologi adalah perang cyber. Hal tersebut tidak bisa di pungkiri dikarenakan perkembangan teknologi yang digunakan oleh masyarakat. Yakni penggunaan Sosial Media dalam menangkap Isu Hoax," ujarnya.
Bela Negara itu kesadaran dan tindakan warga negara karena kecintaan terhadap NKRI yang berdasarkan pada Pancasila dan tertuang dalam 1945, untuk memastikan keamanan dan kedaulatan serta untuk menumbuhkan rasa cinta yang bertujuan memastikan keamanan dan persatuan dan memupuk rasa nasionalisme.
Kenapa harus Bela Negara, Indonesia adalah negara berkembang dan memiliki potensi yang sangat banyak sehingga kita harus melihat apa yang kita punya serta pemerintah memberikan kesempatan yang sama bagi semua masyarakat dan dapat bersaing, karena negara kita merupakan negara yang paling kuat serta memiliki bangsa yang kreatif dan anak muda merupakan tulang punggung bangsa yakni menjadi anak Indonesia, katanya.
Lanjut dikatakan, Bela Negara pada zaman dahulu melawan penjajah yakni berjuang untuk merdeka, tetapi berbeda dengan sekarang harus adaptif, kompetitif dan sinergis.
Bagaimana cara kita mencapai Indonesia 2045 yakni dengan cara kita tingkatkan rasa nasionalisme serta menyiapkan generasi yang memiliki generasi unggul, yang memiliki kapasitas intelektual, karakter yang kuat dan kualitas kepemimpinan dan dibarengi dengan attitude yang baik, ujarnya. (SM)
0 Komentar