Karyawan Menuntut HRD MAA Site Obi Bayar THR
Font Terkecil
Font Terbesar
Sejauh ini PT. Meneral Alam Abadi (MAA) hanya memberikan THR segelintir karyawan sementara tiga orang karyawan tidak diberikan, padahal sebelumnya pihak Dinas Tenaga Kerja Provinsi Maluku Utara memberikan pernyataan di media bahwa setiap perusahaan harus memberikan THR pada setiap Karyawan.
Sikap itu mendapatkan protes dari karyawan yang bekerja di MAA Site Obi, karena hak mereka tidak di berikan, mereka menuntut agar pihak perusahaan kontraktor segara memberikan THR mereka.
Rijal Y. Tagamu kepada media ini menjelaskan, bahwa ada beberapa teman lain yang masih berstatus pegawai kontrak, namun kita tidak diberikan THR sehingga kita menuntut agar pihak perusahaan kontraktor memberikan.
" Kita menuntut kepada perusahaan kontraktor memberikan THR karena kita masih berstatus sebagai pegawai perusahaan dan masih bekerja secara resmi di perusahaan tersebut" ujarnya.
Awalnya kita bertiga di awal bulan Maret kita mengajukan resain sesuai dengan aturan perusahaan dengan karyawan namun sementara dalam kontrak tetap di bayarakan THR.
Sementara pembayaran THR karyawan sudah dilakukan oleh pihak perusahaan, dan kita bertiga tidak diberikan, dan hanya diberikan kepada yang lain, sehingga kita menuntut agar perusahaan memberikan THR kepada kita meskipun kita sudah melakukan resain.
" Pihak perusahaan telah melanggar,dan mengabaikan instruksi Disnaker yang memerintahkan untuk memberikan THR kepada setiap karyawan." cetus Rijal,Nada Kesal. Kamis (28/3/2024).
Tidak merasa puas, Rijal mencoba konfirmasi ke pihak HRD dan HRD menyampaikan kalian tidak dapat THR, dengan alasn apa kita tidak berhak dapat tanya Rizal ? HRD kita pakai aturan pemerintah. " Kita Pakai Aturan pemerintah" Kata Rizal mengulangi pertanyaan HRD melalui via WhatsApp.
" Besok Jumat 29 Maret saya turun karena sementara saya masih di lapangan, rencana besok ke ruangan HRD untuk pertanyaan kembali " pungkasnya.
Wartawan media ini Upaya dikonfirmasi ke HRD perusahaan namun upaya konfirmasi itu belum tersambut.hingga berita ini dipublikasikan.(SM).
