Orang Tua Siswa dan Warga Desa Karamat Jaya Tuntut Kepala SDN 89 Halsel Dicopot
Dalam aksi tersebut, para peserta membentangkan spanduk bertuliskan berbagai keluhan dan penolakan terhadap kepemimpinan kepala sekolah. Mereka menilai Parman tidak transparan dalam pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) serta dianggap gagal mendorong kemajuan sekolah secara menyeluruh.
“Kami bukan ingin membuat gaduh, kami hanya ingin pendidikan anak-anak kami dikelola dengan baik. Kami butuh kepala sekolah yang terbuka, adil, dan peduli terhadap kebutuhan siswa,” tegas Kasman, Ketua Komite Sekolah yang juga menjadi juru bicara orang tua siswa dalam aksi itu.Kasman juga mendesak pemerintah daerah, dalam hal ini Bupati Halmahera Selatan, Bassam Kasuba, agar segera mengambil langkah tegas. “Kami meminta dengan sangat kepada Bupati agar mengevaluasi kinerja kepala sekolah demi kelangsungan masa depan anak-anak kami,” tambahnya.
Selain keluhan dari pihak wali murid, beberapa guru di sekolah tersebut yang meminta identitasnya tidak dipublikasikan juga menyuarakan kegelisahan serupa. Mereka menyebut gaya kepemimpinan kepala sekolah selama ini cenderung otoriter dan kurang melibatkan dewan guru dalam pengambilan keputusan penting di sekolah.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepala sekolah maupun Dinas Pendidikan Halmahera Selatan belum memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan tersebut. Upaya konfirmasi masih terus dilakukan oleh media. (Red)