Bobong- Siber Malut, Dalam rangka menjaga pengendalian dan kestabilan harga Sembako menjelang Bulan Suci Ramdhan, pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu lewat Dinas Perdagangan, Petindustrian, Koperasi (PERINDAGKOP) dan UKM melakukan langkah-lanhkah antisipasi antara lain dengan melakukan operasi pasar/sidak untuk menjaga pasokan bahan Pokok utama tersedia dan stabil.
Kegiatan sidak ini, Dinas Perindagkop Menggandeng Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan dan TNI Polri yang di kordinator langsung oleh Asisten 1 Sekda Pulau Taliabu yang membidangi pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Jum'at (09/04/2021)
Usai kegiatan sidak di pasar bobong, Kepala Dinas Perindagkop, Muhlis Soamole kepada awak media di Kantor Dinas Perindagkop menyampaikan Bahwa kegiatan sidak merupakan perhatian pemerintah dalam hal menjaga pengendalian dan kestabilan haga sembako jelang bulan suci ramadhan.
"Kegiatan ini merupakan salah satu perhatian pemerintah terkait dengan pengendalian harga pasar dan kestabilan harga pasar menjelang Bulan Suci Ramadhan, jadi ada beberapa hal penting yang menjadi kesepakatan rapat kemarin Kamis (08/04) yang tadi ditunjukan dengan eksen di lapangan yang melibatkan beberapa OPD terkait," Jelasnya
Pada kegiatan sidak itu, Muhlis Soamole mengatakan, yang pertama di lakukan dalam kegiatan itu adalah mengecek stok dan kesesuaian harga sembako.
"Yang pertama dilakukan adalah mengecek seluruh stok sembako yang ada di taliabu dan melakukan kesesuaian harga terkait dengan pasokan yang akan masuk di taliabu ini. Jadi dari beberapa sampel untuk stok kebutuhan sembako untuk memasuki bulan suci ramadhan dipastikan aman terkendali," terangnya
Namun kata dia, sesuai dengan pantauan di lapangan ada sembako yang mengalami kenaikan harga yang cukup drastis.
"Untuk harga pasar memang pantauan sampai sekarang ini dia masi di ambang normal, namun ada beberapa item yang mengalami kenaikan walupun kenaikannya agak cukup drastis juga yaitu rica (cabai), Jadi rica dari harga semulanya sebesar Rp. 40.000 per kilo gram baik itu rica keriting maupun rica biasa, sekarang melonjak sekitar 30 persen yaitu naik di harga Rp.70.000 sampai dengan Rp. 75.000 per kilo gram," ujarnya
Diketahui, basis pasokan utama cabai itu berasal dari daerah luwuk sulawesi tengah, yang merupakan salah wilayah penyangga Terdekat untuk pasokan bahan pokok selain cabai di kabupaten Pulau Taliabu.
Selain itu Kepala Dinas Perindagkop itu menghimbau kepada pemasok Sembako untuk selalu menjaga kebutuhan stok dan harga sembako agar selalu stabil dan tidak melakukan tindakan penimbunan sembako yang mengakibatkan haraga tidak stabil.
"Kami himbau kepada pemasok untuk menjaga kebutuhan stok dalam memasuki bulan suci ramadhan, jadi pasok seperti biasa dan harda juga di jaga seperti biasa. Dan jangan sengaja menimbun sembako dalam bentuk apapun kemudian ketersediaan stok habis dan dilepas dengan harga yang tinggi," imbuhnya Red (Ano)
Kegiatan sidak ini, Dinas Perindagkop Menggandeng Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan dan TNI Polri yang di kordinator langsung oleh Asisten 1 Sekda Pulau Taliabu yang membidangi pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Jum'at (09/04/2021)
Usai kegiatan sidak di pasar bobong, Kepala Dinas Perindagkop, Muhlis Soamole kepada awak media di Kantor Dinas Perindagkop menyampaikan Bahwa kegiatan sidak merupakan perhatian pemerintah dalam hal menjaga pengendalian dan kestabilan haga sembako jelang bulan suci ramadhan.
"Kegiatan ini merupakan salah satu perhatian pemerintah terkait dengan pengendalian harga pasar dan kestabilan harga pasar menjelang Bulan Suci Ramadhan, jadi ada beberapa hal penting yang menjadi kesepakatan rapat kemarin Kamis (08/04) yang tadi ditunjukan dengan eksen di lapangan yang melibatkan beberapa OPD terkait," Jelasnya
Pada kegiatan sidak itu, Muhlis Soamole mengatakan, yang pertama di lakukan dalam kegiatan itu adalah mengecek stok dan kesesuaian harga sembako.
"Yang pertama dilakukan adalah mengecek seluruh stok sembako yang ada di taliabu dan melakukan kesesuaian harga terkait dengan pasokan yang akan masuk di taliabu ini. Jadi dari beberapa sampel untuk stok kebutuhan sembako untuk memasuki bulan suci ramadhan dipastikan aman terkendali," terangnya
Namun kata dia, sesuai dengan pantauan di lapangan ada sembako yang mengalami kenaikan harga yang cukup drastis.
"Untuk harga pasar memang pantauan sampai sekarang ini dia masi di ambang normal, namun ada beberapa item yang mengalami kenaikan walupun kenaikannya agak cukup drastis juga yaitu rica (cabai), Jadi rica dari harga semulanya sebesar Rp. 40.000 per kilo gram baik itu rica keriting maupun rica biasa, sekarang melonjak sekitar 30 persen yaitu naik di harga Rp.70.000 sampai dengan Rp. 75.000 per kilo gram," ujarnya
Diketahui, basis pasokan utama cabai itu berasal dari daerah luwuk sulawesi tengah, yang merupakan salah wilayah penyangga Terdekat untuk pasokan bahan pokok selain cabai di kabupaten Pulau Taliabu.
Selain itu Kepala Dinas Perindagkop itu menghimbau kepada pemasok Sembako untuk selalu menjaga kebutuhan stok dan harga sembako agar selalu stabil dan tidak melakukan tindakan penimbunan sembako yang mengakibatkan haraga tidak stabil.
"Kami himbau kepada pemasok untuk menjaga kebutuhan stok dalam memasuki bulan suci ramadhan, jadi pasok seperti biasa dan harda juga di jaga seperti biasa. Dan jangan sengaja menimbun sembako dalam bentuk apapun kemudian ketersediaan stok habis dan dilepas dengan harga yang tinggi," imbuhnya Red (Ano)
0 Komentar