Penandatanganan MoU bertepatan dengan launching proyek perubahan Parapara Emas di Dinas Pertanian Malut bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Barat (Halbar)
Halmahera Barat menjadi pilot projects dari program Parapara Emas yang merupakan akronim dari Kelapa Berharga, Petani Sejahtera, Ekonomi Maluku Utara Stabil. Program tersebut bakal dikembangkan ke kabupaten dan kota lainnya di Maluku Utara.
Sementara itu, MoU antara KNPI Malut dan Dinas Pertanian Malut dikhususkan pada pemberdayaan petani milenial. Dimana, KNPI bakal intens dilibatkan oleh pemerintah daerah pada saat pemberdayaan petani milenial.
Sekretaris KNPI Malut, M. Ardiyansyah mengatakan, pihaknya memberi apresiasi pada Dinas Pertanian atas perhatiannya kepada pengembangan petani milenial di Malut.
“Apalagi, seperti yang kita semua tahu, anak-anak muda atau generasi milenial saat ini sangat tidak berminat untuk berprofesi sebagai petani,” jelasnya.
Ardiyansyah berharap semoga MoU ini dapat memberi edukasi kepada generasi milenial untuk lebih intens dalam belajar maupun mengelola pertanian secara moderen. Agar lapangan kerja pada bidang pertanian di Malut dapat diisi oleh generasi milenial.
“Biar jangan sedikit-sedikit anak muda di Malut ini maunya masuk perusahaan tambang. Berprofesi sebagai petani juga merupakan pekerjaan yang mulia. Karena turut mendukung tersedianya kebutuhan pangan di Malut,” tandasnya.
Sekadar diketahui pada launching Parapara Emas yang diresmikan Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba, turut hadir jajaran Pemprov Malut, Bupati Halbar James Uang, serta Ketua dan Sekretaris KNPI Malut. (Mg/02)