BREAKING NEWS

Ingin Mendengarkan Keluh Kesah 4 (empat) Suku Sangaji Lingkar Tambang, Presdir PT NHM Bertemu Langsung.

Halut, SiberMalut.Com - Presidenr PT.Nusa Halmahera Minerals (PT.NHM) Hi.Robert Nitiyudo, tatap muka dengan 4 (empat) Suku Sangaji  di lima kecamatan Lingkar Tambang pada selasa 15/03, di front Gate NHM Desa Tabobo Kec.Malifut Kab.Halmahera Utara (Halut) Maluku Utara, Rabu (16/03/2022).
Turut hadir Ketua DPRD Kab. Halut Janlis Kitong, Kapolres Halut Akbp Tri Okta Hendri Yanto, S.I.K, MH,
Waka Polres Halut Kompol Alwan Aufat, Direktur PT. NHM Rafael Nityudo, Kepala KTT PT. NHM Amirudin Amir, Kabag OPS Polres Halut Kompol Ranto Eko Mardatanto. S.KOM, Kasat Reskrim Polres Halut Iptu Elvin Septian Akbar, STK, SIK, Kasat Intelkam Polres Halut Iptu M. Nur Abdul Latif Al Waro’i, STK, S.I.K, Kapolsek Malifut Ipda Mifta I. Saleh S.Sos, Kapolsek Kao M. Faisal S.IP, Manager SP Hansed Piter Lassa, Ketua Sangaji Pagu Simon Toloa beserta Pemangku Adat, Ketua Sangaji Modole Habel Tukang beserta Pemangku Adat, Ketua Sangaji Boeng Niklas Kojoba beserta Pemangku Adat, Ketua Sangaji Towiliko Djulkifli Tukang beserta Pemangku Adat dengan jumlah peserta yang hadir kurang lebih 30 orang.
Pada kesempatan itu, Presdir PT NHM Hi.Robert Nitiyudo menyampaikan bahwa, dia pernah kecewa dengan persoalan suku Pagu atas pergantian Simon Toloa dengan orang lain. “Saya pernah kecewa atas persoalan suku Pagu yang mana Simon Toloa diganti oleh orang lain tanpa alasan yang jelas, saya tidak ingin cari kesalahan setiap suku,” ungkapnya.

Menyangkut Dana yang diberikan Presdir PT NHM kepada masing-masing suku sebesar 1 M itu, Presdir hanya berharap agar setiap pengurus suku dapat memanfaatkan dengan baik. “Saya hanya ingin mendengarkan perkembangan pemanfaatan penggunaan Dana yang saya berikan kepada setiap suku di lingkar tambang”, pintanya.

Sebagaimana permintaan Presdir itu, maka penyampaian penggunaan dan pemanfaatan dana yaitu;

pertama: Hard Pengendahen dari Suku Boeng, menyampaikan “yang intinya bahwa ini merupakan evaluasi bagi program-program yang sudah di jalankan, kami atas nama suku boeng mengucapakan terima kasih atas bantuan yang di berikan, dan kami berharap kerja sama ini selalu terjaga”, katanya.

lanjutnya lagi, “Ada beberapa hal dari program infrastruktur pembangunan Adat Boeng terhambat disebabkan oleh adanya penganggaran untuk program pelatihan yang kami anggarkan di antaranya Pembinaan serta kelengkapan calon karyawan ke PT NHM, kedepan baru kami anggarkan ke program infrastruktur”, ucapnya Hard Pengendahen, pengurus Suku Boeng itu.

Kedua: Penyampaian dari Pengurus Suku Adat Modole Habel Tukang, menyampaikan, “sangat berterima kasih kepada Hi. Robert terkait dengan pemberian dana 1 M untuk membangun Rumah Adat Modole. Pembangunan mengalami keterlambatan, namun sudah kami selesaikan dan hanya menunggu peresmian Rumah Adat itu dan kami Adat Modole membuka pelatihan tarian-tarian adat”, ucapnya Habel Tukang.

Ketiga: Penyampaian oleh Suku Pagu Simon Toloa, “kami ucapkan terima kasih yang mana telah memberikan bantuan dana sebesar 1 M, kami merasa ini yang terbaik, kami sudah merasakan dan bukti buktinya sudah terlihat, dan kami meminta selalu berkoordinasi,” ucapnya.

Keempat: Penyampaian dari Pengurus adat Towiliku, juga mengucapkan terima kasih kepada Hi.Robert karena telah memberikan Dana 1 Miliar. Kami telah menyelesaikan pembangunan Rumah Adat Towiliko dan hanya menunggu peresmian dan sisa dari dana tersebut kami melakukan pelatihan

Setelahmendengarkan penyampaian dari masing-masing pengurus suku di lingkar tambang PT.NHM itu, Presdir Hi.Robert Nitiyudo lansung menanggai bahwa, tujuan diberikannya dana 1 M kepada 4 suku itu yakni untuk membangun rumah adat masing-masing suku agar kelestarian adat dan budaya 4 suku itu terjaga dan terpelihara dengan baik sebagai warisan untuk generasi selanjutnya.

“Saya ingin kalian itu menjaga Adat yang ada dari dahulu sampai sekarang maupun yang akan datang sehingga generasi yang akan datang mereka tahu sejara dari Adat, fungsi dari Rumah Adat. bukan hanya membuat pesta tetapi untuk menyimpan peninggalan. Saya sangat sayang kepada masyarakat Adat yang ada di Kec. Lingkar Tambang sampai saya memberikan bantuan bedah rumah untuk yang tidak mampu”, ucapnya Hi.Robert.

Lanjutnya lagi, “Masih banyak warga dilingkar tambang yang sangat membutuhkan bantuan ini, dan itu harus di perhatikan dengan baik, dan juga perlu di ingat Adat bukan untuk dijadikan ladang Bisnis dan dijadikan pangggung politik. Untuk itu, jangan mau dibeli oleh politikus”, pungkasnya mengakhiri. (Tim)
Posting Komentar