Kecam Ada Oknum Bawa Nama Organisasi Togammaloka di Masyarakat Lingkar Tambang
Font Terkecil
Font Terbesar
Ketua AMPP-Togammaloka muhlis kasim sesali oknum yang membohongi publik dengan modus membuat kegiatan di Kecamatan Malifut.
Ia menilai tidak pantas oknum membawa nama AMPP-Togammaloka untuk kepentingan pribadi. Menurutnya membawa logo AMPP-Togammaloka ke dalam kegiatan hanya kepentingan kelompok tertentu itu jangan.
" Tidak pantas bila ada oknum mambawa nama Togammaloka ke dalam rana keuntungan kelompok sebab hal demikian menabrak nilai-nilai organisasi Togammaloka dan berakibat fatal pada kader-kader AMPP-Togammaloka yang masih aktif dalam struktur kepengurusan Togammaloka.ujar muhlis Ketua Togammaloka.Kamis (9/3/2023).
Kata dia,tidak ada larangan bagi para kader AMPP-Togammaloka membuat kegiatan kemasyarakatan,namun " sangat disayangkan bila ada oknum yang membawa-bawa nama Togammaloka untuk kepentingan kelompok,Jika ingin membuat kegiatan silahkan tidak hak untuk melarang itu,namun jika nama Togammaloka di bawah -bawa dalam kegiatan yang legalitas tidak jelas itu yang kita sesalkan" tagas muhlis.
" Asosiasi Mahasiswa Pemuda Pelajar, Tobelo,Gelela, Malifut, Morotai Loloda Kao (AMPP-TOGAMMALOKA) ingin membuat kegiatan dialog publik dengan tema " Bacarita Pendidikan Bersama Masyarakat Lingkar Tambang,dan penanaman pohon bersama masyarakat " ujarnya.
Dijelaskan muhlis. Sebelumnya pada 7 Maret 2023 mahasiswa yang mengatasnamakan AMPP Togammaloka itu ingin membuat dialog di Desa Bobawa,namun alih-alih kegiatannya dipindahkan di Cafee D'Labit tepat di Desa Tafasoho namun kegiatan itupun tidak berjalan alias tidak dibuat olah mahasiswa yang mengatasnamakan AMPP TOGAMMALOKA, begitu juga dengan penanaman pohon.
Menurut muhlis setalah di kroscek dilapangan ternyata kegiatan ini tidak didukung oleh pemerintah kecamatan dan masyarakat lingkar tambang di desa se-Kecamtan Malifut,mereka menolak kehadiran mereka terutama Forum Komunikasi Pelajar Mahasiswa Malifut (FKPMM) dan Pemuda SE Kecamatan Malifut.
Upaya penolakan kegiatan itu karena ada sekelompok oknum yang mengatas namakan AMPP TOGAMMALOKA pertanyaan legalitasnya,dan tanpa surat yang dilayangkan ke FKPMM sebagai bentuk langkah menghargai etika lembaga untuk mendudukkan kegiatan secara kelembagaan.pungkas ketua.
Hal tersebut dibenarkan oleh camat Malifut Irawan Mahmud dan kades Sabale Taher Mesir.
Camat Malifut Irawan Mahmud mengatakan
meraka, AMPP-Togammaloka telah masukkan surat ke Camat Malifut hanya saya camat tidak mau. Bahkan saya juga menegur mereka dan tidak memberikan izin kemudian saya menyuruh mereka untuk kembali dan selesaikan dulu masalah internal organisasi mereka.ungkap Irawan Mahmud.
"Iya, mereka turun ke Malifut hanya saja kami tidak mau kehadiran mereka dan suru mereka balik dan selesaikan dulu urusan internal organisasi mereka dulu baru balik" Imbuh Pak Camat Malifut
Di lain sisi desa yang mereka turun yaitu di Desa Sabale dan tanpa ada pemberitahuan juga di pemerintah desa setempat.
"Tarada Pemberitahuan sama sekali jadi saya Kase stop pertemuan itu". _Imbuh Kades Sabale Taher Mesir.
Oknum mengatasnamakan AMPP Togammaloka tidak kala selak dengan masyarakat dan forun Komunikasi Pelajar Mahasiswa Malifut mereka melancarkan aksi kegiatan didukung dengan bukti dokumentasi secara sembunyi-sembunyi di kantor camat.
mereka memanfaatkan situasi di kantor camat Malifut di saat itu pihak pemerintah kecamatan Malifut dan Tim Soscial Performance (SP) PT.NHM mengadakan meeting bersama, kemudian dengan kesempatan itu dan tanpa sepengetahuan beberapa pegawai kecamatan dan pihak SP PT.NHM untuk di mintai mengambil dokumentasi.pada tanggal 8 Maret 2023.
Lanjut Ketua terpilih AMPP-Togammaloka Muhlisin Kasim, sangat di sesalkan terkait kegiatan penanaman pohon pada hari Rabu tanggal 8 Maret 2023 adalah kegiatan fiktif yang disebarkan lewat akun Facebook AMPP TOGAMMOLOKA MALUT di Kecamatan Malifut Halmahera Utara.
Kata Muhlis itu sama sekali tidak benar dan bukan kegiatan AMPP-Togammoloka yang saya ketuai saat ini.ungakap Muhlis Kepada media. Kamis (9/3/2023).
"Saya tegaskan kegiatan yang dilakukan oleh oknum dan mengatasnamakan organisasi itu tidak benar, saya harap jangan bodohi publik", geram Muhlisin Kasim.
Sangat ironis kaum intelektual muda bersikap seperti ini, seharusnya hal ini tidak terjadi, sesalnya. (SM)
