Diduga Akibat Pengrusakan Hutan oleh PT. Alngit Raya, Jalan Lintas Menuju Pusat Pemerintahan Halmahera Timur Terendam Lumpur
Font Terkecil
Font Terbesar
Halmahera Timur,sibermalut.com – Jalan lintas utama menuju Pusat Pemerintahan Kabupaten Halmahera Timur dilaporkan terendam lumpur tebal setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Peristiwa ini diduga kuat merupakan dampak dari aktivitas pengrusakan dan penggalian hutan yang dilakukan oleh PT. Alngit Raya di kawasan sekitar jalan tersebut.
Material lumpur bercampur tanah dan batu mengalir deras ke badan jalan, mengganggu aktivitas lalu lintas serta membahayakan pengguna jalan. Warga setempat menilai kondisi ini sebagai bentuk pencemaran lingkungan yang serius akibat aktivitas pertambangan yang tidak memperhatikan aspek kelestarian lingkungan.
Atas kejadian tersebut, PT. Alngit Raya diminta untuk bertanggung jawab penuh terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan yang ditimbulkan. Masyarakat mendesak adanya tindakan nyata, baik berupa pembersihan material lumpur, pemulihan lingkungan, maupun evaluasi menyeluruh terhadap aktivitas perusahaan tersebut.
Koordinator Pusat Jaringan dan Informasi Halmahera Timur (Pijar HALTIM), M. Asrul, dengan tegas meminta DPR dan Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Timur agar tidak tinggal diam melihat kondisi ini.
“Memang benar kewenangan pertambangan saat ini telah dikembalikan ke pemerintah pusat, tetapi wilayah ini masih merupakan daerah administrasi Pemerintah Daerah Halmahera Timur. Oleh karena itu, pemerintah daerah tetap memiliki hak dan kewajiban untuk menyampaikan laporan dan rekomendasi kepada pemerintah pusat,” tegas M. Asrul.
Ia menambahkan, pemerintah daerah dan DPRD harus bersikap aktif dalam menertibkan perusahaan-perusahaan tambang yang dinilai merugikan masyarakat dan merusak lingkungan.
“Jika aktivitas PT. Alngit Raya terbukti merusak lingkungan dan membahayakan kepentingan publik, maka izin perusahaan tersebut seharusnya dicabut. Jangan sampai kepentingan masyarakat dikorbankan demi kepentingan segelintir pihak,” lanjutnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak PT. Alngit Raya terkait dugaan pengrusakan hutan dan pencemaran lingkungan tersebut. Masyarakat berharap pemerintah segera turun tangan untuk melakukan investigasi dan mengambil langkah tegas demi keselamatan serta kelestarian lingkungan di Halmahera Timur. (Is)



