Taliabu, Siber Malut - Dugaan pemotongan Dana Desa (DD) tahun 2017 oleh Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu kini semakin mendapat titik terang
Berdasarkan pantauan Siber malut, Sudah dua hari sejak hari sabtu dan minggu ini (27/02-28/02) telah dilakukan penyelidikan lanjutan oleh Penyidik Ditreskrimsus Polda Maluku Utara di Ruangan Kanit Reskrim Polsek Taliabu Barat.
Pada hari kedua (28/02) ini dilakukan pemeriksaan pada 11 desa yang terdiri dari Desa Kilo, Desa kramat, Desa london, Desa wahe, Desa todoli, Desa salati, Desa kilong, Desa wolio, Desa pencadu, Desa nggoli, dan Desa nggaki.
Agenda pemeriksaan ini yaitu pemeriksaan terhadap Kepala Desa, Sekretaris Desa, Bedahara Desa Dan Ketua BPD terkait kebenaran pemotongan yang dilakukan oleh pihak Bank BRI atas Perintah Bendahara Kasda Kabupaten Pulau Taliabu (agusmawati toyib koten) alias Agung.
Hal ini di benarkan Kepala Desa Kilo Kecamatan Taliabu Selatan, Jefri khumagap kepada awak media setelah menjalanai pemeriksaan di Polsek Taliabu Barat, Minggu (28/02/2020)
"kami di periksa ini soal kebenaran pemotongan yang dilakukan, kegiatan yang dilakukan, dan siapa saja yang berangkat untuk ikut kegiatan," terang jefri
Ia menjelaskan bahwa keberangkatan itu dalam rangka bimbingan teknis (bimtek) dan studi banding.
"keberangkatan kami dalam rangka dua kegiatan yaitu bimtek yang dilakukan di Hotel Orchardz jln. Laksada adisucipto KM 8 Yogyakarta dan Studi Banding di tiga daerah yaitu Jogja, Bandung Dan Bogor," jelasnya
Ia menambahakan, "kegiatan tersebut terbagi atas dua kelompok, yang satu terdiri dari Kepala Desa, BPD dan Pemerintah Daerah, dan yang ke dua, bendahara dan Sekdes. Dalam kegiatan bimtek itu di buka oleh Bupati Pulau Taliabu (Aliong Mus, ST)".
Diketahui, pemotongan dana Desa dari 71 desa se-Kabupaten Pulau Taliabu itu sebesar 60 Juta per desa yang di transfer Ke Rekening Perusaha CV. Syafaat Perdana Milik adik dari bendahara Kasda Pulau Taliabu.red (Ano)
.png)
0 Komentar