Politikus PDIP Nilai Respons Istana Tepat soal Surat AHY Terkait Kudeta PD
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira menanggapi protes Partai Demokrat (PD) terkait isu 'kudeta' PD. Andreas menilai sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Mensesneg Pratikno sudah tepat.
"Tidak menjawab adalah jawaban yang tepat. Jawaban Presiden melalui Mensesneg atas pertanyaan Ketum PD AHY atas pertanyaan keterlibatan Moeldoko dalam kasus upaya meng-KLB kan Partai Demokrat adalah sangat tepat," kata Andreas kepada wartawan, Sabtu (6/2/2021).
Anggota Komisi X DPR RI itu mengatakan Presiden Jokowi melalui Mensesneg Pratikno telah menjawab isu kudeta PD. Menurutnya, Jokowi melalui Mensesneg Pratikno telah menganggap urusan kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat sebagai persoalan internal partai.
"Melalui Mensesneg, Presiden menjawab bahwa urusan KLB adalah urusan internal rumah tangga PD," ucapnya.
Karena itu, Andreas menilai ada kesan PD berupaya mengkaitkan isu kudeta PD dengan framing opini adanya intervensi pemerintahan Jokowi. Ia menilai PD telah gagal membuat framing tersebut.
"Sehingga dengan jawaban tersebut, gagal-lah upaya PD untuk menarik-narik seolah-olah pemerintahan Jokowi mempraktikkan politik intervensi pemerintah pada parpol sebagaimana upaya 'framing opini' Jokowi mempraktikkan politik intervensi Orde Baru pada kasus PD yang dikembangkan oleh Andi Mallarangeng dalam beberapa diskusi di media elektronik," tegasnya.
Selain itu, Andreas mengimbau urusan internal partai sebaiknya tidak diumbar ke ruang publik. Menurutnya, itu hanya akan menunjukkan adanya kerapuhan dalam internal suatu partai politik (parpol).
"Urusan internal parpol seharusnya jangan di bawah ke ruang publik. Tidak ada manfaatnya, justru hanya mencerminkan kerapuhan kepemimpinan internal parpol," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Istana enggan menjawab surat Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait isu kudeta Partai Demokrat (PD) karena urusan internal partai. PD memprotes alasan tersebut.
"Berikut ini akan kami sampaikan alasan kami mengapa gerakan itu bukan hanya masalah internal Partai Demokrat. Fakta menunjukkan bahwa yang melakukan gerakan pengambilalihan Partai Demokrat,
GPKPD, bukan hanya segelintir kader dan eks kader PD tapi benar-benar melibatkan pihak eksternal dalam hal ini paling tidak KSP Moeldoko," kata Sekjen PD Teuku Riefky
Harsya dalam keterangannya, Jumat (5/2).
Menurut Riefky, Moeldoko aktif dalam gerakan upaya kudeta PD. Karena itulah Riefky tak terima Istana enggan menjawab surat AHY karena alasan isu kudeta merupakan masalah internal partai.
"Jadi sangat jelas bahwa GPKPD bukanlah hanya gerakan internal partai atau hanya masalah internal partai semata," tegas Riefky. [detik.com]
0 Komentar