Tobelo, Siber Malut- Pungutan Suara Ulang (PSU) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Halmahera Utara tahun 2020 akan di gelar pada 28 April 2021 ini di hebohkan dengan beredarnya selebaran penyampaian sikap yang mengatas namakan para imam se-Kecamatan Malifut yang di tujukan kepada Dirut PT. NHM, Hi. Robert Niktiyudo.
Isi penyampaian sikap itu meminta Dirut PT. NHM itu untuk bersikap netral pada PSU di pilkada Halmahera Utara tertanggal 19 april 2021.
"Seiring dengan dinamika Demokrasi di Halmahera Utara terkait dengan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kiranya Bapak Hi. Robert bersikap netral dan tidak melibatkan diri dalam Pemungutan Suar Ulang (PSU) di beberapa tempat khususnya di TPS NHM sehingga nama baik Bapak tidak dijadikan bahan pembicaraan yang terkesan negatif", isi Penyampaian sikap para imam
Namun, saat dikonfirmasi media ini kepada beberapa imam di Kecamatan Malifut mereka merasa di tipu oleh oknum ASN IM (inisial) yang bertugas di kantor Camat Malifut itu, (23/04/2021)
Torang (Kami) diminta tandatangan oleh pegawai kantor camat malifut itu bertujuan meminta dukungan torang untuk pembangunan 2 pondok pesantren di malifut, tetapi orang itu tara (Tidak) kase jelaskan (menjelaskan) ada poin tentang minta HI. Robert Untuk netral Di PSU Ini," jelas imam Desa Terpadu
Selain itu imam Desa Samsuma juga mengatakan bahwa dirinya tidak tahu soal penyampaian yang mengatas namakan para imam kepada Hi. Robert untuk bersikap netral.
"Saya tau cuman Tandatangan karena ini mengenai pembangunan pondok pesantren yang salah satunya di desa saya, dan masalah kordinator imam itu tara ada, karena torang ini bukan urus organisasi," cetusnya.
Terpisah, imam soma meyampaikan bahwa dirinya tidak menandatangani penyampaian sikap yang dibawah oleh Oknum ASN itu.
"Saya tara pernah tandatangan surat permintaan itu karena waktu IM bawa di rumah saya tidak ada di rumah," ucapnya Red (Ano)
0 Komentar