Soal Hasil Pilkades Kepsul, 78 Desa Akan Di Investigasi Kembali
Font Terkecil
Font Terbesar
Plt. Kepala Bagian Pemerintahan dan Otda Kepsul, Suwandi H Gani mengatakan, semua desa akan diinvestigasi." Semua desa kita akan investigasi," ucapnya sembari mengatakan tim investigasi sudah terbentuk.
Terkait anggaran Pilkades, Suwandi mengatakan, kurang lebih Rp 1 miliar. Anggaran tersebut sudah termasuk dengan tahapan sosialisasi." Anggarannya masuk dalam APBD Perubahan," tandasnya.
Sementara disintel Pilkades di Desa Wainib, Suwandi menuturkan, tergantung hasil investigasi. Sebab agenda investigasi akan dimulai Minggu depan." Iya, tim investigasi akan bergerak Minggu depan," ungkapnya kepada media ini, Kamis (19/08/2021).
Terpisah, Ketua Komisi I DPRD Kepsul, M. Natsir Sangaji menyampaikan, jika anggarannya dimasukkan dalam APBD Perubahan, maka Pilkades bisa dilaksanakan pada Oktober 2021 mendatang." Tapi anggaran kami belum tahu pasti," jelasnya.
Sementara Desa Wainib Kecamatan Sulabesi Selatan belum bisa dipastikan penyelesaiannya. Diketahui, Pilkades di Wainib terjadi perselisihan antara dua Cakades yakni Arman Duwila dan Andili Duwila sehingga keduanya tak sempat dilantik oleh Mantan Bupati Sula Hendrata Thes waktu itu." Desa Wainib belum ada kepastian ikut Pilkades atau tidak. Karena itu kita menunggu Pemda membentuk tim investigasi penyelesaian masalahnya lebih dulu," tuturnya.
Politisi Gerindra itu bilang, tak hanya ada sejumlah desa yang bakal diinvestigasi terkait dugaan problem saat proses Pilkades." Tapi Ada juga beberapa desa yang akan diinvestigasi," tuturnya.
Sedangkan, tiga desa di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) bakal kembali laksanakan pemilihan di Oktober mendatang. Ketiga desa tersebut yakni Desa Waisakai Kecamatan Mangoli Utara Timur, Desa Mangoli, Kecamatan Mangoli Tengah dan Desa Fat Iba, Kecamatan Sulabesi Tengah. Reed (Ariel)
