SIBERMALUT.COM - Menteri Koperasi dan Uusaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki, mengingatkan bahwa salah satu indikator kemajuan sebuah negara adalah dari banyaknya pengusaha di negara tersebut. Hal ini menjadi dasar bagi pemerintah yang selalu berupaya mencetak sebanyak=banyaknya pengusaha baru.
Yang menarik, dalam pernyataan yang disampaikan pada konferensi pers di Kantor Kemenkop UKM, Kamis (12/5/2022) tersebut, Teten juga menyelipkan sindiran terhadap para aktivis yang kerap melontarkan kritik terhadap pemerintah.
"Kita semua tahu bahwa semua lembaga dunia telah memprediksi Indonesia di tahun 2045 akan menjadi empat besar (perekonomian dunia). Prasyarat untuk menjadi negara maju itu adalah kita harus menambah jumlah pengusaha, jadi jangan terlalu banyak aktivisnya," ujar Teten, dalam konferensi perse tersebut.
Dalam kesempatan itu, Teten menjelaskan bahwa untuk menjadi sebuah negara dengan kekuatan ekonomi yang besar, minimal empat persen dari jumlah populasi di suatu negara harus menjadi pengusaha besar.
"Sekarang negara maju kan rata-rata antara 12 sampai 14 persen (dari masyarakatnya menjadi pengusaha)," tutur Teten.
Selaku Ketua Pelaksana Perpres Kewirausahaan, Teten juga menyebutkan bahwa saat ini fokus pemerintah adalah menciptakan satu juta pengusaha baru yang bakal tersebar di seluruh Indonesia.
"Kita ingin menaikkan jumlah wirausaha. Kita ingin menambah sekitar satu juta wirausaha baru. Ada yang di bawah kementerian itu 400 ribu (pengusaha)," ungkapnya.
Dengan bertambahnya jumlah wirausaha tersebut, Teten berharap nantinya populasi pengusaha akan lebih banyak dibanding jumlah aktivis yang disebut Teten tidak berkontribusi banyak terhadap pertumbuhan perkeonomian Indonesia.
"Ini bagian dari upayakan pemerintah untuk menyiapkan Indonesia sebagai negara maju," pungkasnya. (rds)
.png)
0 Komentar