10 BUMN Penyetor Dividen Terbesar, Setoran Pertamina Terus Turun
SIBER MALUT.COM , Kementerian Keuangan mencatat
penerimaan negara yang berasal dari pembayaran dividen oleh Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) sampai dengan Juli tahun ini sebesar Rp 37,91 triliun. Dari
daftar 10 penyumbang terbesar, setoran dari Pertamina terus turun dalam lima
tahun terakhir. Realisasi setoran dividen BUMN tersebut sudah melampaui target
tahun ini Rp 37,1 triliun. Sampai akhir tahun diperkirakan nilainya masih akan
bertambah. Penyumbang dividen terbesar berasal dari sektor perbankan.
"Secara umum sejak 2018 sampai 2021 maupun 2022 setidaknya bisa
dikelompokkan terutama BUMN perbankan, dari Mandiri, BRI dan BNI hampir bisa
dikatakan menyumbang dividen tiap tahun dan masuk dalam kelompok penyetor
tertinggi," kata Direktur Penerimaan Negara Bukan Pajak Sumber Daya Alam
dan Kekayaan Negara Dipisahkan (PNBP KND dan SDA) Kementerian Keuangan Kurnia
Chairi dalam diskusi dengan wartawan, Jumat (12/8).
Kurnia menyebut BRI menjadi penyumbang
terbesar tahun ini sebesar Rp 14,05 triliun. Setoran BRI naik lebih dari dua
kali lipat tahun lalu sebesar Rp 6,9 triliun, dan juga lebih tinggi
dibandingkan 2020 sebesar Rp 11,8 triliun. Besaran dividen yang dibayarkan ini
dipengaruhi besaran laba yang diterima perseroan pada tahun sebelumnya.
Di bawah BRI, bank Mandiri menyetor
dividen Rp 8,75 triliun. Nilai tersebut juga naik dari tahun lalu Rp 6,2
triliun tetapi masih lebih rendah dari 2020 sebesar Rp 9,9 triliun. Telkom
turun ke posisi ketiga dari tahun lalu sebagai penyumbang terbesar seiring
naiknya setoran dari BRI dan bank Mandiri. Dividen Telkom sebesar Rp 7,74
triliun, juga turun dari tahun pembayaran tahun lalu Rp 8,67 triliun.
BNI menyumbang Rp 1,64 triliun dan
berada di urutan ke empat. Posisinya naik enam peringkat dari tahun lalu yang
menyetor Rp 450 miliar. Dengan demikian, secara kumulatif, himbara yang sudah
menyetor dividen yakni BRI, Mandiri dan BNI menyetor Rp 24,4 triliun tahun ini.
Pelindo
yang merupakan BUMN pelabuhan menyetor Rp 1,32 triliun dan berada di urutan
kelima penyumbang dividen terbesar. "Kinerja ini juga mencerminkan bahwa
aktivitas ekonomi makin baik, pergerakan orang dan barang yang dilakukan
Pelindo juga meningkat," kata Kurnia.
Berikut 10 BUMN penyetor dividen paling
besar sampai dengan Juli: BRI Rp 14,05 triliun Mandiri Rp 8,75 triliun Telkom
Rp 7,74 triliun BNI Rp 1,64 triliun Pelindo Rp 1,32 triliun Inalum Rp 900
miliar PLN Rp 750 miliar Pertamina Rp 730 miliar Semen Indonesia Rp 520 miliar
Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Rp 460 miliar Setoran dividen dari Pertamina
tahun ini sebetulnya mencapai Rp 2,92 triliun. Adapun pembayaran Rp 730 miliar
merupakan setoran tahap pertama. Sehingga Pertamina seharusnya akan naik ke
posisi keempat sebagai penyetor terbesar menggeser BNI saat semua dividennya
sudah dibayarkan. "Pada Agustus ini sedang dikoordinasikan dengan
Pertamina dan BUMN lain yang kira-kira akan segera menyetorkan, sehingga sisa
dividen Pertamina sudah bisa diterima bulan ini," kata Kurnia.
Meski demikian, setoran Pertamina terus turun
setidaknya dalam lima tahun terakhir. Pada 2018, Pertamina menyetorkan dividen
Rp 8,6 triliun, kemudian turun menjadi Rp 7,9 triliun pada 2019. Setorannya
sempat naik menjadi Rp 8,5 triliun pada 2020 tapi kemudian turun lebih dari
separuhnya pada 2021 menjadi Rp 4 triliun.
( kata data)