Masyarakat Desa Talimau Menolak Hasil Perhitungan Suara Ulang
Font Terkecil
Font Terbesar
Halsel,sibermalut.com - Masyarakat Desa Talimau Kecamatan Kayoa Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara melakukan aksi protes besar-besaran terhadap hasil Pengumutan Suara Ulang (PSU).
Aksi protes tersebut, dikarenakan panitia kabupaten telah menzolimi hak-hak rakyat Desa Talimau,dan telah merugikan bagi mereka,tidak hanya pada merugikan mereka namun panitia telah mencederai nilai-nilai demokrasi.
Olehnya itu, panitia Kabupaten segara melakukan perhitungan suara ulang pada PSU Pilkades Desa Talimau,karena kami telah mencurigai ada oknum bermalam sangat sibuk dan bahkan hasilnya sudah diketahui angka kemenangannya 7 suara.
Bahkan salah satu pendukung cakades 03 inisial Uli, menyampaikan informasi mengejek pendukung cakades Ruslan T Hukum Cakades 01 " Ngoni itu sebenarnya so menang 20 lebih cuman salah teknik" (Sebenarnya kalian sudah menang 20 lebih suara hanya saja kalian salah teknik).
1.Wargapun menduga bahwa tim 03 telah menurunkan surat suara pada saat kotak suara di malamkan dan ada oknum saat berjaga telah melakukan hal yang diinginkan oknum Cakades 03.
2.PSU kemarin di duga kuat oknum memainkan scenario..dan terlalu mencampur pekerjaan panitia
3.Kami yakin bhwa PSU kemarin saya telah merai suarah terbnyak karna kartu keluarga yang bermasaalah dalm sengketa sudah di batalkan kurang lebih 12 kartu keluarga terus simpatisan no 3 banyak yang mencoblos di no 1 karena ada bukti bukti pencoblosan menggunakan hp langsung foto...
4 pada saat perhitungan suara diduga kuat salah satu panitia kabupaten yang telah di tugaskan untuk menceker pada papan plano.telah menambahankan angka di papan plano di no urut 3 chatab sanaky.
5.saya merasa hak hak masyarkat di zalimi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab saya juga mersa di permainankan oleh scenario yang di mainkan oleh pihak pihak mencedari demokrsai yang jujur.
6.minta dan mendesak agar panitia kabupaten,segerah melakukan perhitungan ulang.kalau ini tidak di lakukan maka kami akan melakukan aksi penolakan pelantikan.Sabtu (11/2/2023).(sahrul)