Upaya tersebut dilakukan oleh Departemen Lingkungan PTNHM dalam bentuk meningkatkan kapasitas produksi bibit tanaman di Nursery (area pembibitan) dengan melakukan pembangunan perluasan kawasan Nursery.
Luas area Nursery dari sebelumnya hanya 450 meter persegi saat ini telah diperluas menjadi 8.250 meter persegi atau 0,825 hektar.
Kegiatan perluasan dilakukan secara bertahap dimulai sejak tahun 2020 dan diperkirakan akan selesai pada Desember 2023 ini.
Disamping itu, proses pembangunan perluasan Nursery ini didukung oleh tim Civil dan tim Batching Plant PTNHM.
Supervisor Reklamasi PTNHM, Agus Zaenal, kepada media ini mengungkapkan, pada saat ini suda disediakan puluhan ribu bibit dalam proses penyemaian dan siap dibiakkan di area Nursery tersebut.
"Sekitar 20.000 bibit dalam proses persemaian dan 35.000 bibit siap dibiakkan pada area Nursery," ungkapnya saat dikonfirmasi via WhatsApp, Sabtu (08/04/2023)
Ia juga mengtakan bahwa, bibit yang disediakan juga bervariasi.
"Jenis-jenis bibit tanaman yang kami sisediakan di area tersebut bermacam-macam, mulai dari tanaman lokal, non-lokal, creeper species, hingga jenis-jenis tanaman Hortikultura," katanya
Lebih lanjut, dirinya menyampaiakan perluasan terus dilakukan guna meningkatkan ketersediaan bibit untukemenuhi kebutuhan kegiatan yersebut.
“Perluasan area Nursery ini dilakukan untuk meningkatkan ketersediaan bibit tanaman untuk kegiatan reklamasi dan revegetasi lahan bekas tambang, seiring dengan rencana ekspansi dan pengembangan kegiatan penambangan ke depannya," tandasnya
Selain itu, menurutnya bibit-bibit tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan penghijauan untuk sekitar area lingkar tambang sesuai dengan ketersediaan bibit yang ada.
Upaya ini juga merupakan salah satu komitmen Dewan Direksi dan Manajemen PTNHM untuk berperan aktif menjaga kelestarian lingkungan dalam menjalankan operasi Tambang Emas Gosowong. (Tim)
.png)
0 Komentar