Halmahera Utara, Sibermalut.com.- Sebanyak tiga kepala sekolah (Kepsek) di kabupaten Halmahera Utara Kecamatan Malifut di-Nonjob-kan salah satu alasan nonjob tersebut karena ada dugaan kepentingan politik di tahun 2024 (pileg) sehingga mereka di nonjobkan,nonjob bukan karena lalai tugas akan tetapi kepentingan politik yang menguntungkan satu pihak dan merugikan banyak pihak
Adanya pemberhentian kepala sekolah dari tanggung jawabnya ini terungkap saat Kepala Dinas pendidikan dan BKD mengeluarkan surat pemberhentian atas dasar rolling atau penyegaran pucuk pimpinan di tingkat sekolah dasar.
Pergantian tiga Kepala Sekolah di Kecamatan Malifut diantaranya Ajwan Asfan (SD Inpres Tafasoho), Ismar Jacub (SD Inpres Senter) dan SD Inpres Mailoa Rainun Hi Abdul Rasyid.
Pergantian tersebut sangatlah aneh karena bukan hanya rolling akan tetapi ada tiga kepala sekolah yang di nonjobkan tanpa ada indikator yang terukur, apakah ada kesalahan atau tidak sehingga tidak ada alasan yang jelas.
Sahril Tahir, salah satu tokoh Malifut kepada media ini sangat menyesalkan dengan keputusan kadis pendidikan dan BKD Halmahera Utara yang tidak punya dasar yang pasti.
"Kalau memang ada kesalahan atau mereka ber tiga melakukan pelanggaran, ya sah-sah saja tapi ini kasih nonjob tidak tau pake dasar apa?" Ucap Sahril . Sabtu (16/12/2023).
" nonjob Kepala sekolah ini saya dapat informasi diduga ada hubungan dengan momentum politik 2024 nanti, ada kepentingan salah satu partai sehingga skema ini di mainkan saat ini. Sambung sahril
Sahril meminta kepada Bupati Halut Ir. Frans manery agar segera mengevaluasi kadis pendidikan dan BKD Halut, dan jika pergantian dan nonjob ini ada kepentingan politik 2024 kita lihat nanti kedepan, pungkas Sahril.
Sementara salah satu pemuda malifut yang enggan di publis namanya menjelaskan dari ketiga kepala sekolah yang baru saja menjadi pimpinan di sekolah tersebut sudah terang-terangan menyatakan sikap politik kepada salah satu partai dan berkampanye kepada salah satu kandidat.
" Salah satu ibu kepala sekolah sudah terang terang melakukan kampanye serta intimidasi dan ancaman kepada tenaga guru di sekolah yang iya pimpin.Ibu punya bahasa " Kalu ngoni tra pilih saya p orang berarti ngoni harus siap pindah dari skolah ini karena saya yang atur"(Jadi kalau kalian tidak pilih saya punya orang berarti kalian harus siap siap pinda dari sekolah ini karena sekolah ini saya yang atur )
Hingga berita ini di publis bupati Halmahera Utara Ir. Frans Manery belum dapat tersambung konfirmasi wartawan. (SM/tim).
0 Komentar