Ini Konsep Budaya Dalam Melestarikan Kembali Budaya dan Pesona Fagogoru.

Halmahera Tengah, sibermalut.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Halmahera Tengah, Propinsi Maluku Utara bakal menggelar event Festival Fagogoru Pekan Depan. Festival yang dihelat pada tanggal 15-17 Desember 2023 ini dengan Tema ”Lestari Budaya Pesona Fagogoru”. 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Halmahera Tengah, Salmun Saha mengatakan, festival ini dengan mengusung konsep budaya atau culture yang merupakan wujud cerminan daerah, sehingga unsur budaya berupa adat istiadat, bahasa, slogan, kesenian, agama, kepercayaan bahkan tulisan sejarah ataupun cerita cerita rakyat yang mesti diteruskan ke generasi penerus.

Dasar inilah, Pemkab Halmahera Tengah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ingin mengangkat serta melestarikan kembali cerita Asal Muasal Kampung Weda (Pnuw Were) ini,  serta adat istiadat masyarakat weda. 

Dikatakan, festival Fagogoru ini sudah berlangsung sejak Tahun 2014, bahkan Festival ini sudah pernah masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) di Tahun 2022. “Hanya saja kalau sebelumnya event ini dilaksanakan menjelang Hari Ulang Tahun Kabupaten Halmahera Tengah dan di tahun ini  eventnya diubah pada bulan Desember,” katanya 

“Ini bukan tanpa sebab, tapi kami ingin festival Ini lebih terlihat gaungnya di masyarakat luas, khususnya Halmahera Tengah, sehingga kedepannya Halmahera Tengah juga mempunyai event festival untuk dijadikan Kalender Event Daerah di setiap tahun,” sambung Salmun. 

Acara Opening Ceremony dimulai pada tanggal 15 Desember 2023 diawali dengan Tabligh Akbar, dan Dzikir bersama para Habaib yakni Dr. Habib Alwi, M.Si, kemudian Sayyid Muhammad Al Baqir Bin Thohir, dan juga Salah satu Qori Legendaris  KH. Muhammad Ali. Kemudian ada juga tarian kolosal coka iba yang diiringi dengan sholawat, sementara pada tanggal 16 Desember, dilanjutkan dengan tradisi Yon Kuleyefo Re Talaga Nusliko dan Ziarah Makam Leluhur. 

“Selanjutnya, “Faljole” yang merupakan main event dari acara ini, serta supporting event lainnya seperti Nusantara Culinary Expo, Pertunjukan Seni Nusantara, Pameran Foto Destinasi Wisata dan Galeri Sejarah Halmahera Tengah, Were Beach Clean Up, Grand Final dan Penganugerahan Duta Wisata (Mepin Re Mon) dan Malam Puncak Konser Musik Oleh Artis Ibukota Of Triad Ft Dul Djailani dan The Virgin,” ungkapan Salmun. 

Salmun menambahkan Faljole atau bacarita tersebut sudah pernah dilaksanakan sekali, dengan tujuan mengumpulkan informasi terkait anak cucu serta keturunan maupun tetua adat, klan dan tokoh masyarakat serta gambaran cerita legenda yang dibuktikan juga dengan penjelasan secara akademis. 

“Alhamdulillah sangat responsif, antusias dan mereka sangat mendukung hal ini. Untuk itu kami memohon baik doa dan dukungan dari berbagai pihak demi suksesnya niatan dan tujuan baik kita semua pada Faljole Kedua nantinya,” jelasnya. 

Ia berharap, pada event festival di tahun mendatang, juga masih dengan konsep yang sama yakni asal muasal Patani dan adat Istiadatnya dan jika memungkinkan, maka mencari benang merah nama Patani yang tersebar di beberapa daerah di berbagai negara, dan Juga Pulau Gebe, sehingga konsep dan tema dalam festival ini targetnya dapat tercapai yaitu melestarikan budaya dan pesona daerah-daerah yang ada di Bumi Fagogoru. (Tim) 

0 Komentar