Bassam Gagal , ASN Halsel minta DPRD panggil Bupati Halsel: ini masalahnya

Halmahera Selatan, Sibermalut.com - Enem bulan jabat bupati Halmahera Selatan Bassam Kasuba belum lakukan trobosan, pasalnya Bassam Kasuba lebih focus pada kegiatan konsolidasi politik nya sebagai bakal calon Bupati Halmahera Selatan.

Berdasarkan pantauan terdapat sejumlah masalah yang baru di pemerintah yang di pimpin olehnya, mulai dari penataan birokrasi yang sesuai selera, dugaan korupsi dana makan minum (MAMIN)  sekretariat Daerah kabupaten Halmahera Selatan 1,4 milyar dalam kurung waktu 14 hari.

Tidak hanya itu saja Bassam Kasuba juga terlihat acu tak acu dengan problem yang dasar yang di alami oleh Ribuan ASN lingkup Pemda Halsel yaitu tidak di cairkan anggaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TTP) 

Berdasarkan sumber terpercaya di temui pada Selasa 30/04/2024 " jadi sudah empat bulan kita belum terima TTP biasanya pada tahun 2023 lalu jaman Almarhum Bupati Usman Sidik itu paling lambat dua bulan berjalan sudah di proses" 

Saya tidak atau apa sebenarnya yang menjadi penyebab hingga empat bulan berjalan tidak di cairkan juga TTP. Saya berharap DPRD bisa panggil bupati dan meminta kejelasan karena kam bingung tidak tau mengadu ke mana. Tambahnya

Tidak saja hanya soal TTP yang menuai Malasah sikap arogansi kadis pendidikan siti Khotijah yang juga istri ketua DPD PKS Halsel menjadi masalah baru bagi pemerintah yang di pimpin oleh bassam Kasuba pasalnya di duga kadis pendidikan melakukan rolling jabatan kepala sekolah SD dan SMP tanpa dasar yang jelas.

Berdasarkan keterangan salah satu kepala sekolah yang namanya enggan di publish mengaku Tiba tiba namanya hilang dari sistem data pokok pendidikan tanpa dirinya menerima surat keputusan pergantian yang di tanda tangani oleh Bupati maupun sekda.

"Saya suda pernah ketemu dengan kepala danis soal nama saya yang tiba tiba di ganti dengan nama lain tapi saya dapat jawab dari ibu kadis yang arogan jawaban ibu kadis ke saya bahwa dulu juga suaminya tim sukses pada pak Bahrain tapi saya juga dapat nonjob" 

Ia mengaku kecewa atas jawaban kepala dinas pendidikan kabupaten Halmahera Selatan. 
Sampai berita ini di publis belum dapat konfirmasi dari pihak terkait. (Tim) 

0 Komentar