Gunung Ibu Level III (Siaga) Danrem Action Siapkan Situasi Tanggap Darurat
Font Terkecil
Font Terbesar
Halmahera Barat, Sibermalut.com - Seiring dengan peningkatan aktifitas Gunung Ibu di Halmahera Barat yang saat ini memasuki Level III (Siaga) dan terakhir kali erupsi Minggu dini hari (12/05). Danrem 152/Baabullah Brigjen TNI Elkines Villando Dewangga K., S.AP., M.AP. langsung Action mengunjungi lokasi.
Danrem yang didampingi Kasi Intel, Dandim 1501/Ternate, Dandenbekang, Dandenhub, Pasi Ops, Pasi Ter dan sejumlah pejabat terkait bertolak menuju Kecamatan Ibu langsung melaksanakan Briefing Internal di Makoramil Ibu untuk mengecek kesiapan jajaran berkaitan dengan pengorganisasian rencana tanggap darurat, evakuasi masyarakat, lokasi pengungsian (TPA), rencana pendirian dapur lapangan hingga gelar komunikasi.
Kemudian Danrem melakukan peninjauan di Kantor Pengamatan Gunung Ibu serta disambut langsung oleh Ketua Tim Tanggap Bencana Gunung Ibu Kementerian ESDM Dr. Sofyan Primulyana dan Kalak BPBD Kabupaten Halbar Wawan Gunawan.
Dalam kesempatan tersebut Danrem menerima penjelasan dari Ketua Tim Tanggap Darurat terkait kondisi terkini Gunung Ibu berdasarkan hasil pemantauan. Dijelaskan bahwa saat ini aktifitas Gunung Ibu sedang mengalami kenaikan aktifitas vulkanologi serta tim dari Kementerian ESDM juga sudah menerbangkan drone guna meninjau secara visual, untuk itu kita telah mengeluarkan peringatan bahaya masyarakat untuk beraktifitas radius 5 Km dari bukaan kawah.
Sementara itu Kalak BPBD juga menyampaikan bahwa pihaknya telah mendapatkan instruksi dari Bupati untuk segera mempersiapkan situasi yang bisa saja terjadi, kita juga telah mendirikan 3 tenda lapangan serta selalu berkoordinasi dengan pihak TNI/Polri maupun Pos pemantauan gunung guna menghindari adanya mis informasi di masyarakat.
Danrem beserta rombongan kemudian bertolak ke Desa Tokouko yang menjadi lokasi terdekat dengan bukaan kawah gunung kemudian melakukan dialog dengan masyarakat setempat menyampaikan situasi terkini serta langkah-langkah yang perlu diambil ketika terjadi erupsi besar Gunung Ibu. Kegiatan diakhiri dengan pembagian masker kepada masyarakat (SM)