Bupati Frans Manery dan Forkopimcam Rakor Bersama KPU-Bawaslu.


 

Halut, Siber  Malut- Rapat koordinasi bupati dengan forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forkopimcam) yang dilaksanakan berlangsung aman lancar dan terkendali di ruang meeting kantor bupati Halmahera Utara, Selasa (15/09).

Rapat kordinasi (Rakor ) membahas Bagimana menciptakan situasi yang kondusif dalam proses pelaksanaan tahapan Pilkada.

Turut hadir dalam rapat kordinasi (rakor) yaitu Bupati Halmahera Utara Ir. Frans Manery, Sekda Kab. Halut Judhihart Noya, Dandim 1508 Tobelo Letkol Inf I Putu Witharsana Eka Putra, Wakapolres Halmahera Utara Kompol Jasim Hoda, Para Perangkat Pimpinan Daerah, Ketua Kpu Halmahera Utara Bapak M. Rizal, Ketua Bawaslu Kab. Halut Rafli Kamaluddin, Para Camat Sekabupaten Halmahera Utara, Para Kapolsek dan Kapolsubsektor Jajaran Polres Halmahera Utara serta Para perwakilan Kepala Desa Masing – Masing kecamatan.

Dalam sambutan, bupati halmahera Utara Ir. Frans Manery, menjelaskan Rapat koordinasi ini kami rasa penting untuk di laksanakan karena berkaitan dengan pilkada serentak yang damai di kabupaten Halmahera Utara.

Rapat Forkompicam kali ini kami libatkan Ketua KPU dan Ketua Bawaslu Agar kedua lembaga ini dapat memberikan sedikit pemahaman kepada kita semua terkait regulasi yang perlu kita taati dalam Pilkada 2020.

Bagi Frans, Pilkada kali ini merupakan pilkada tersulit karena prosesnya berlangsung saat kita sedang menghadapi wabah virus corona sehingga tahapan ini menurut kami sangat sulit.

Sementara, menurut Ketua KPU Halmahera Utara M. Rizal, menjelaskan bahwa Pelaksanaan Pemilihan Bupati dan wakil Bupati tahun 2020 awalnya di jadwalkan pada bulan september namun karena situasi Pandemi sehingga di tunda pada tanggal 9 Desember 2020.

Dengan di lanjutkanNya tahapan pilkada maka kita harus mengikuti standar protokol Kesehatan kerena itu, muncullah PKPU 10 Yang mengatur pelaksanaan Pilkada dalam masa Pandemi Virus.

“Kami juga telah mendiatribusikan alat perlindungan diri Kepada para petugas kami dari tingkat Kabupaten Hingga ke kecamatan dan Desa – Desa”

pengawasan Covid 19 sangat ketat sehingga Setiap Bakal Calon Harus melakukan tes Swab dan dalam pelaksanaan tes kesehatan dua pasangan calon kita terbebas dari Virus Corona (Negatif).

Ditambah lagi soal tahapan, dalam PKPU telah di atur terkait pelaksanaan kampanye di larang untuk melibatkan kerumunan Massa. Kemudian, dalam Pemungutan suara Para pemilih akan di berikan sarung tangan sekali pakai dan akan di berikan paku yang juga akan di sterilkan oleh petugas kami dengan cara penyemprotan cairan disinfektan.

Disinggung juga bahwa saat ini kami masih dalam penetapan DPS , DPS ini akan kami perbaiki kembali melalui verivikasi – verivikasi faktual di lapangan hingga mengerucut pada DPT.

Terkait dengan masyarakat yang tidak terdaftar kami akan berupaya agar semua masyarakat kabupaten halmahera utara yang sudah memiliki hak untuk memilih akan kami data secara menyeluruh dan di masukkan dalam DPT.

Sedangkan Ketua Bawaslu Halmahera Utara Rafli Kamaluddin menyampaikan Bawaslu akan selalu siap dan akan menjalin Komunikasi yang sehat dengan semua unsur.

Selain pengawasan dan penindakan pelanggaran pemilu bawaslu juga memiliki tanggung jawab untuk menyampaian kepada masyarakat dan pemilih terkait standar protokol kesehatan.

Rafly pun, berharap agar pemerintah desa pada saat tahapan kampanye tidak dengan cepat dan mudah memberikan ijin penggunaan lapangan, tempat serta jalan namun harus berkoordinasi dengan instansi terkait karena jika itu dilakukan tanpa koordinasi dan aturan maka bawaslu akan berkoordinasi dengan Polri untuk membubarkan secara paksa.

terkait dengan pematangan panwascam kami akan memberikan pelatihan – pelatihan agar dalam melakukan pengawasan selalu mengedepankan protokol kesehatan dan jelih dalam memilih potensi kerawanan pelanggaran dan Jika ada tindakan yang tidak sesuai aturan yang dilakukan oleh panwascam maka kami berharap agar dapat dilaporkan.

Dandim 1508 Tobelo Letkol Inf I Putu Witharsana Eka Putra mengatakan bahwa Pada intinya Kami TNI – POLRI netral dalam Pilkada dan memback up Polri dalam pengamanan Pilkada.

“Amannya Pilkada bukan semata – mata tanggung jawab Kami TNI – POLRI akan tetapi merupakan tanggung jawab kita semua”

Sebab, pilkada dilaksanakan dalam masa pandemi sehingga kami menghimbau agar kita selalu mengedepankan protokol kesehatan.

Wakapolres Halmahera Utara Kompol Jasim Hoda, Pada dasarnya Kami Polres Halmahera utara siap mengamankan pilkada dan bersinergi dengan Kodim 1508 Tobelo.

Menurutnya, Pelaksanaan pilkada yang sehat tergantung pada pemerintah di tingkat kabupaten dan kecamatan serta desa untuk menyampaikan protokol kesehatan. Pungkasnya mengahiri. red (Nh)

0 Komentar