Anggaran yang di realisasikan sebesar Rp, 850 juta untuk program Bedah Rumah di wilayah lingkar tambang.
Dana sisa tersebut dibagikan berdasarkan desa yang ada di wilayah sejumlah Kecamatan di lingkar tambang diantaranya seperti, Kecamatan Kao Barat, Tolabit (3) 30juta, Tolabit,30juta, Soahukum (2) 30juta, S Jaya (3) 30juta, Soamaetek (2) 30juta, Toboulamo (2) 30juta, Toliwang (3) 30juta, Toliwang (4) 30juta, Toliwang (5) 40juta, Wonosari (2) 30juta, Kai (3) 30juta.
Dan wilayah Kecamatan Kao Utara, Gulo (2) 30juta, Wateto (2) 30juta, Bori (5) 30juta, Tunuo (4) 30juta, Tunuo (2) 30juta.
Kemudian Kecamatan Kao Teluk, A Raya (2) 30juta, Kecamatan Malifut, Tahane (2) 30juta, Matsa (1) 20juta, Matsa (2) 30juta, Tabobo (2) 20juta, Gayok (3) 30juta, Kecamatan Kao, Wlamo (2) 30juta, Sasur (2) 30juta, W lelewi (4) 30juta, Popon (4) 30juta, S dim2 (4) 30juta, Kecamatan Kao Barat, S Jaya (4) 30juta, Parseba (2) 30juta.
Sekertaris Manager SP PT NHM, Rustam Munawar, menyampaikan pihaknya tidak mau ada masalah, sehingga dalam prospek kerja program satu rumah 60 juta ini yang terakhir.
"kedepan progres bedah ruma rumah yg baru, yakin satu unit 80 juta," jelas Munawar.
Lanjut dia Kehadiran Polisi adalah bentuk kerjasama dengan managemen perusahaan dalam hal cegah permasalahan.
"tidak menakuti tapi bersama CSR untuk untuk mengawal agar penyelesaian program tanpa ada masalah," tutur dia.
Tambah dia, paling utama diminta keseriusan dalam kerja karena sudah menerima ful sisa anggaran hari ini, agar bisa peresmiannya pertengahan April nanti.
"Jadi tolong kerja samanya dengan kami CSR," sebut Rustam.
Terpisah, Wakapolres Halmahera Utara, Kompol. Alwan Afuat, dia berhap kerja harus tulus betul kerja iklas dari semua pihak dalam mengsukseskan program tersebyt antara pihak NHM dan warga lingkar tambang.
"kami Polisi dengan CSR tidak mempersulit para kades, satu langkah satu hati untuk umat lingkar tambang," tutupnya. (Tim/awi)
.png)
0 Komentar