Kantor Bahasa Maluku Utara Kemendikbudristek Ajak Kerjasama NHM Dalam Program BIPA
Font Terkecil
Font Terbesar
HALMAHERA UTARA, sibermalut.com - Tim Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara (Malut) di bawah naungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melakukan kunjungan koordinasi ke PT Nusa Halmahera Minerals (NHM).
Kunjungan Kerja Pada (18/10/2023) tersebut dilakukan dalam rangka mengajak kerjasama PTNHM mengembangkan program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).
Pada media, Noormala, Widyabasa Ahli Muda Kantor Bahasa Malut menyampaikan tujuan utama program tersebut guna meningkatkan fungsi Bahasa Indonesia untuk kemudian dapat ditingkatkan lagi fungsinya menjadi bahasa internasional dengan penuturnya bukan saja orang Indonesia namun juga para WNA dapat belajar Bahasa Indonesia.
“Kami lihat di Maluku Utara ini ada tiga sasaran. Pertama, untuk mahasiswa asing yang terpusat khususnya di Kota Ternate yang dikomunikasikan dengan pihak universitas. Kedua, untuk wisata mancanegara yang dikomunikasikan dengan Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pariwisata. Ketiga, tenaga kerja asing,” pasalnya melalui Pres Release, Jumat (17/11/2023)
Noormala juga menyebutkan bahwa dalam rangka menginternasionalisasikan Bahasa Indonesia, maka Tim Kantor Bahasa mencoba menginventarisasi lembaga-lembaga yang mempekerjakan orang asing.
"Dan ini sudah dilihat di hampir semua kabupaten/kota, Sementara koordinasi yang sudah dijalankan sejauh ini yang pertama adalah di IWIP, dan kedua di Obi dengan dua perusahan besar yakni Harita dan Trimegah, kemudian kunjungan kali ini ke NHM di Kabupaten Halmahera Utara," Ujarnya
Untuk dapat menggunakan Bahasa Indonesi Bagi TKA, Kata Noormala, para TKA akan dibimbing oleh pengajar yang kompeten dan berpengalaman dalam pengajaran BIPA.
"Para pelajar memiliki kesempatan untuk mempraktikkan keterampilan berbahasa Indonesia tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas," terangnya
Terpisah, Ilma Ramadhany Baay, Deputy Manager Hubungan Industrial menuturkan bahwa, sehubungan dengan beberapa hal yang dihadapi pada tahun 2020 terkait proses divestasi dan pandemi Covid-19 sehingga proses in-house training Bahasa Indonesia sempat ditiadakan sehingga setiap TKA harus belajar Bahasa Indonesia secara langsung di lapangan.
“Kami sudah pernah melakukan pelatihan di Pusat Pelatihan NHM di Gosowong, baik Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris kepada karyawan atau mitra kerja NHM untuk mempermudah komunikasi antar pekerja,” tuturnya
Selain itu, Era Setiawan, Deputy Manager OHS, juga menyampaikan bahwa akan mengkordinasikan dengan departemen HR/IR untuk perencanaan pelatihan Bahasa Indonesia untuk TKA yang dilaksanakan secara terjadwal serta berkelanjutan ke depan.
"pelatihan ini penting untuk membangun koordinasi yang baik antar pekerja nasional dan TKA di lingkungan kerja NHM. Selain itu juga mempromosikan penggunaan Bahasa Indonesia. Di akhir pertemuan Tim Kantor Bahasa menyerahkan beberapa buku pembelajaran ke NHM agar dibagikan kepada karyawan asingnya untuk dapat dipelajari," tutur Era. (Red)