Kunjungan tersebut dalam rangka memastikan kelancaran penyaluran hak pilih serta untuk kepentingan supervisi Data Pemilih Tambahan (DPTb) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.
Hadir pada pertemuan dengan perwakilan PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), Ketua Bawaslu Halut, Ahmad Idris beserta stafnya, PPK Kecamatan Malifut beserta staf, dan anggota PPS Desa Tabobo beserta staf. Sementara pihak PT NHM dihadiri oleh Wakil Direktur Utama, Amiruddin Hasyim, Doddy W. Panudu (Specialist SP), Muhammad Safie (Organizational Development HRBP), dan Martha Larenggam (Supervisor Govrel & Permitting).
Kegiatan tersebut diawali dengan orientasi keselamatan singkat dan pengenalan umum tentang NHM kepada tamu-tamu dari Bawaslu Halut, kemudian kegiatan itu dibuka oleh Amiruddin Hasyim mewakili Presdir PT NHM.
Dalam sambutanya, Amiruddin menyampaikan apresiasi pada pihak Bawaslu terkait kunjungannya di Gosowong PT NHM.
"Kami menyambut kehadiran Bawaslu di Gosowong dalam rangka kepentingan negara," ujarnya
Terpisah, Bawaslu Halut, Ahmad Idris mengungkapkan tujuan kunjungannya di PTNHM dalam rangka memastikan akurasi data di PT NHM.
“Tujuan kunjungan kami ini adalah memastikan akurasi data di selang waktu setelah penetapan kurang lebih 5 bulan lalu ini apakah ada pergeseran data. Misalnya ada pengurangan karyawan (pindah, meninggal atau berhenti). Bila ada pengurangan atau pergeseran data, untuk disampaikan kepada kami agar menjadi bahan catatan sehingga proses yang akurat saat pemungutan suara di loksus 14 Februari 2024 nanti bisa terlaksana,” ungkapnya
Ahmad juga menuturkan, DPT yang telah ditetapkan tidak bisa dirubah lagi, dan proses pencetakan surat suara sudah berjalan mengikuti jumlah ketetapan DPT.
"Di Kabupaten Halmahera Utara ada 143.000 DPT yang di dalamnya ada 1.090 DPT di loksus Site Gosowong, yang bisa kita lakukan adalah mengecek akurasi data itu karena pencetakan surat suara sekarang sudah mulai berproses,” tuturnya
Bawaslu juga menegaskan bahwa mereka menghindari potensi harus diadakannya pemungutan suara ulang. Ini menjadi fokus Bawaslu dengan tujuan menetapkan potensi masalah yang kemudian bisa saja terjadi.
"Administrasinya sudah harus dimatangkan mulai sekarang agar 14 Februari 2024 nanti tidak ada masalah lagi, tinggal proses pelaksanaannya,” tegas Ahmad.
Lebih lanjut, pihak Bawaslu telah menyatakan lokasinya sudah memadai untuk menjadi tempat pemungutan suara dengan memiliki 28 petugas KPPS untuk bertugas nantinya.
Untuk diketahui, site Gosowong adalah lokasi DPT khusus yang terdiri dari 4 TPS dengan jumlah 1.090 peserta hak pilih yang ditetapkan 21 Juni 2023 lalu oleh KPU Halmahera Utara untuk Pemilu 14 Februari 2024. (Tim)
.png)
0 Komentar