PT.NHM Berikan Edukasi Penanggulangan Bencana Alam Untuk Murid-Murid SD di Lingkar Tambang
Font Terkecil
Font Terbesar
HALMAHERA UTARA, Sibermalut.com - PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) terus berupaya berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam hal keselamatan.
Melalui tim Social Performance (SP), PTNHM mengadakan acara Edukasi Penanggulangan Bencana Alam di beberapa Sekolah Dasar (SD) yang ada di wilayah lingkar tambang.
SD yang di gelas Kegiatan tersebut diantaranya, SD Adven Bori, Kao Utara pada Rabu (8/11/2023) dan di SD Inpres Takome Gamlamo Makaeling, Kao Teluk pada Jumat (10/11/2023).
Untuk diketahui, Halmahera Utara (Halut) sendiri merupakan salah satu wilayah yang memiliki resiko bencana alam yang relatif tinggi, termasuk di sekitar area lingkar tambang, sekolah-sekolah merupakan salah satu lingkungan yang paling rentan di saat terjadinya bencana.
Untuk itu dalam membangun ketangguhan di setiap sekolah diperlukan pengetahuan manajemen bencana yang baik dan melibatkan semua komponen yang ada di sekolah, termasuk siswa-siswi.
Salim Ahmad, Supervisor Sustainable Development SP NHM menyampaikan, Desa Bori merupakan salah satu desa di Halut yang berpotensi rawan terhadap bencana alam,
"Posisi pemukiman Desa Bori dihimpit ketat oleh laut dan perbukitan, sehingga musim hujan dapat meningkatkan risiko bencana longsor dari perbukitan yang jaraknya sangat dekat dengan pemukiman warga, Selain itu, berada di pesisir laut, warga Bori juga sangat rentan terhadap ancaman abrasi akibat gelombang pasang," jelasnya
Berdasarkan hal itu, kata Ahmad, Pihak SP melakukan Edukadi di SD Bori sebagai pengetahuan terhadap managemen bencana.
Kegiatan perdana tersebut di hadiri oleh Kepala Desa, Kepala Sekolah beserta seluruh guru dan murid-murid SD Adven Bori. Dari pihak NHM yang hadir adalah tim SP dari Divisi Pengembangan & Pemberdayaan Masyarakat (PPM), para Koordinator Kecamatan dan Asisten Lapangan.
Selain itu, Salim Ahmad, Supervisor Sustainable Development SP PT. NHM itu bilang tujuan kegiatan tersebut untuk menjaga lingkungan belajar dan menjamin keberlanjutan proses belajar-mengajar yang aman, melalui penyiapan sumber daya komunitas sekolah mengenai mitigasi atau membangun kesiap-siagaan terhadap bencana.
Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan bahwa, Simulasi bersama para murid juga diadakan untuk melatih respon mereka jika terjadi bencana dan cara menangani resiko yang ditimbulkan.
“Dalam edukasi kebencanaan ini, selain memberikan pengetahuan untuk menumbuhkembangkan sikap kepedulian terkait bencana alam, kami juga melakukan praktek simulasi evakuasi ketika terjadi bencana gempa bumi”, ujarnya
Terpisah, Welly Lumahu, Kepala Desa Bori sekaligus Ketua Komite SD Adven Bori kepada tim Komunikasi menuturkan bahwa di desa mereka selain bencana gempa bumi yang umum terjadi, sambaran petir, abrasi laut dan banjir juga sering terjadi.
"Walaupun sejauh ini belum ada korban jiwa, tapi kerugian materil kerap dialami. Seperti yang terjadi baru-baru ini di mana rumah warga terbawa hanyut oleh abrasi laut. Selain itu desa kita juga dialiri dua sungai yang ketika hujan sudah pasti akan timbul banjir,” tuturnya.
Program Edukasi Kebencanaan ini akan terus dilaksanakan di kecamatan-kecamatan lainnya, seperti di Kecamatan Kao, Kao Barat dan Malifut. Bahkan jika memungkinkan, di satu kecamatan untuk dapat dilaksanakan tidak hanya di satu desa. (Tim)