Halmahera Utara, Sibermalut.com - Dalam operasi penertiban terhadap peredaran minuman keras, Satgas Yonif 732/Banau bekerja sama dengan Koramil 1508-04/Malifut berhasil menyita sebanyak 1.370 kantong captikus, dimana Minuman keras tradisional ini diproduksi di Wilayah Halut serta peredarannya sampai ke berbagai Kabupaten di Wilayah Maluku Utara dan juga sering kali menjadi penyebab gangguan keamanan serta tindak kriminal di wilayah Halut. Pemusnahan tersebut dilaksanakan pada Pos Satgas Yonif 732/Banau Desa. Wangeotak, Kecamatan Malifut, Kabupaten Halmahera Utara, Rabu (12/06/2024).
Pemusnahan Barang Bukti jenis Captikus ini di hadiri dan disaksikan langsung oleh Danramil 1508-04/Malifut Lettu Arh Sugeng Rahayudi, Danpos Satgas Yonif 732/Banau Letda Inf Fredoan Sameaputty, Kapolsek Malifut yang diwakili oleh Bhabin Kamtibmas desa Wangeotak Bripka Taufik Kader, Camat Malifut Gabriel Tjando, Kepala KUA Kecamatan Malifut Hi. Amir Saleh S.Ag, Personil Koramil 1508-04/Malifut, Personil Satgas Yonif 732/Banau, Personil Polsek Malifut, Personil Unit Intel Kodim 1508/Tobelo, Tokoh Agama, Tokoh Adat serta Tokoh Masyarakat kurang lebih 20 orang.
Sebelum pelaksanaan Pemusnahan Barang Bukti Danramil 1508-04/Malifut Lettu Arh Sugeng Rahayudi menyampaikan "Operasi yang digelar ini merupakan bagian dari upaya TNI untuk menjaga ketertiban dan keamanan bagi masyarakat", pemusnahan barang bukti ini juga merupakan hasil dari penyitaan oleh Personil Gabungan antara Yonif 732/Banau, Koramil 1508-04/Malifut dan Unit Intel Kodim 1508/Tobelo. Setelah disita, barang bukti captikus tersebut segera dimusnahkan untuk mencegah peredarannya lagi ke masyarakat.
Kegiatan pemusnahan ini bagian dari mengurangi angka permasalahan dikalangan masyarakat yang dipicu dari minuman keras (Captikus). Oleh karena itu kegiatan operasi dan pemusnahan ini akan terus dilakukan tanpa ada batasan waktu bagi masyarakat yang sering menyuplai minumam keras (Captikus) dari wilayah Halut ke beberapa wilayah di Provinsi Maluku Utara, kami berharap pentingnya kerjasama dengan masyarakat., "Kami mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan jika menemukan aktivitas yang mencurigakan terkait produksi atau peredaran minuman keras (Captikus). Partisipasi masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan lingkungan kita," tegas Danramil.
Pemusnahan barang bukti captikus dilakukan di tempat dengan cara di tuang ke Saluran Air dan disaksikan oleh aparat terkait serta masyarakat setempat. Langkah tegas ini diambil untuk memastikan bahwa barang bukti tidak disalahgunakan dan benar-benar dimusnahkan, Dengan adanya tindakan tegas ini, diharapkan dapat memberikan efek jera kepada para pelaku produksi dan peredaran minuman keras (Captikus). Selain itu, tindakan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya konsumsi minuman keras ilegal (Captikus) dan pentingnya menjaga keamanan serta ketertiban di lingkungan kita. tambah Danramil
Terpisah Dandim 1508/Tobelo Letkol Inf Davit Sutrisno Sirait, S.E., Saat di konfirmasi awak media ini menyampaikan, harapanya dalam Pemusnahan Barang Bukti (Captikus) tersebut "Kami berkomitmen untuk terus melakukan operasi penertiban dan penegakan hukum terhadap peredaran minuman keras ilegal di wilayah ini. Sinergi antara TNI dan aparat pemerintah daerah sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan tertib," Langkah tegas ini diharapkan dapat memberikan efek jera kepada pelaku produksi dan peredaran minuman keras ilegal (Captikus), serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya konsumsi minuman keras ilegal jenis (Captikus) serta pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan. ujar Dandi.
Tambah camat malifut Gabriel Tjando S.ip menjelaskan kegiatan yang positif ini kita harus medukung.
"Kami pemerintah kecamatan malifut sangat mendukung penuh, kegiatan yang di laksanaka pihak TNI-AD yakni satgas 732 Bantu dan Koramil Malifut, Akhirnya. (Sm)