Karyawan dan Warga Bersatu: Demi Pemulihan NHM, Aksi Demonstrasi Dihadang!
Font Terkecil
Font Terbesar
HALMAHERA UATAR, Sibermalut.Com - Aksi Demonstrasi yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan Aliansi pemuda peduli demokrasi Maluku utara membuat Masyarakat lingkar Tambang PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) menjadi geram.
Lantaran diangga mengusik ketentraman, Masyarakat dan Karyawan yang mengingat ke baikan Haji Robert, Presdir PT NHM yang telah banyak membantu masyarakat Maluku Utara, menghadang masa aksi. Senin (03/02/2025)
Masyarakat yang tergabung dalam Forum Masyarakat dan Karyawan Bersatu untuk Bangkit (FMKBB) NHM menghadang dan langsung meminta audien dengan para pendemo.
Untuk diketahui, usaha pemberhentian aksi tersebut di lakukan di Jalan Tran Halmahera Utara, Desa Tahane Kecamatan Malifut Halmahera Uatar.
Dalam audiens tersebut, FMKBB memberikan pemahaman pada masa pendemo terkait kondisi NHM yang sedang menghadapi ancaman serius terhadap operasional, sehingga kebijakan dan langkah yang diambil bertujuan untuk pemulihan operasional Tambang Emas Gosowong.
Mahdi Abd. Rachman, selaku mantan karyawan NHM yang juga warga desa Tahane dalam audiensi bersama massa aksi, mempertanyakan apa kepentingan yang dibawa para pendemo.
Dirinya menegaskan bahwa jangan hanya karena kepentingan satu orang lantas mengaitkan seolah-olah membawa kepentingan karyawan dan masyarakat.
"Anda datang membawa suatu kepentingan namun tidak pernah bertanya kalau torang pe kepentingan sebenarnya itu apa? Kepentingan terbesar karyawan dan masyarakat disini sebenarnya hanya satu, perusahan bisa normal dan Insya Allah berefek ekonomi untuk torang samua disini", tegas Mahdi, yang merupakan salah satu Mantan Karyawan yang sampai sekarang belum menerima pesangon karena kondisi perusahaan.
Menurut Mahdi, ketika dihubungi untuk ikut serta dalam aksi tersebut, mengatan bahwa FMKBB menyadari pentingnya investasi di tiap wilayah akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi, sehingga aset warga lingkar tambang ini menjadi sangat urgen untuk dipertahankan keberadaannya.
"Kehadiran NHM terbukti banyak berdampak terhadap daya beli dan pertumbuhan ekonomi lingkar tambang dengan rekrutmen karyawan lokal dan sejumlah program sosial dan kemanusiaan yang di lakukan satu-satunya pimpinan perusahan di Maluku Utara yg tidak kita temukan di Perusahan lain," Ujarnya
Aksi Penghadangan yang dilakukan kata Mahdi, "bentuk dukungan Masyarakat, karyawan dan ekskaryaean kepada perusahaan agar tetap dapat berproduksi dan kembali normal, sehingga seluruh karyawan yang sempat dirumahkan dengan tujuan efisiensi ini bisa kembali bekerja dan seluruh program kemanusiaan yang tertunda dapat terlaksana kembali," Jelasnya
Terpisah, saat di wawancarai awak media, koordinator aksi FMKBB, Septian Sam, menjelaskan bahwa aksi mahasiswa yang mengatasnamakan Forum Peduli terhadap Nasib Masyarakat Lingkar Tambang dan Karyawan NHM dianggap tidak murni.
"Aksi tersebut memiliki kepentingan tertentu, salah satunya mendesak pembebasan seorang mahasiswa yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tertentu," Terangnya.
Dirinya menegaskan bahwa "Jika NHM terus diganggu, maka dampaknya akan berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat makan dari itu kami siap melawan oknum yang mengganggu aktifitas Perusahaan menuju pengoperasian sampai normal kembali, tegasnya. *** (Red)